Ini 3 Lapangan Usaha Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltim di Triwulan IV-2023

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur, Budi  Widihartanto (kiri) pada acara penyerahan fasilitasi pariwisata kepada kelompok Sadar Wisata Bawang Bangen. (Foto Bank Indonesia Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Triwulan IV 2023 diprakirakan masih akan tumbuh positif. Prakiraan ini utamanya didorong oleh berlanjutnya kinerja positif tiga lapangan usaha utama Kaltim, khususnya sektor konstrusi yang didukung oleh pembangunan konstruksi seperti proyek IKN, Bendungan Sepaku Semoi, RDMP RU.V Balikpapan, pembangunan prasarana permukiman wilayah, perumahan, serta jalan nasional.

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur, Budi  Widihartanto dalam rilis yang disampaikan hari Selasa (07/11/2023).

Meskipun demikian, Budi mengingatkan, dari sisi lapangan usaha terdapat tantangan pada sektor pertambangan di tengah tren penurunan harga batubara global. Dari sisi pengeluaran, kinerja konsumsi masyarakat dan konsumsi pemerintah diprakirakan tumbuh positif sejalan dengan pola seasonal di akhir tahun.

“Oleh karena itu, ke depannya, untuk mengawal pertumbuhan ekonomi Kaltim diperlukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat agar,” ucapnya.

Untuk diketahui, perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mencatatkan pertumbuhan positif pada triwulan III 2023. Pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan III 2023 masih tumbuh tinggi sebesar 5,29% (yoy).

Kinerja pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan III 2023 ini berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mengalami perlambatan, yakni sebesar 4,94% (yoy). Adapun secara regional, pertumbuhan Kaltim triwulan III 2023 merupakan pertumbuhan PDRB yang tertinggi di wilayah Kalimantan.

Menurut Budi, berdasarkan lapangan usaha (LU), andil pertumbuhan PDRB sektoral tertinggi pada triwulan III 2023 bersumber dari sektor industri pengolahan. LU industri pengolahan mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,84% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya seiring kenaikan harga sejumlah komoditas utama.

Sementara itu, LU konstruksi juga masih menunjukkan kinerja yang tinggi dengan pertumbuhan sebesar 16,26% (yoy) yang menjadi pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor lainnya. Pertumuhan tersebut didorong oleh semakin masifnya kinerja pembangunan proyek strategis nasional di wilayah Kaltim yang telah berlangsung sejak tahun lalu, walaupun sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Di sisi lain, lapangan usaha pertambangan juga masih melanjutkan pertumbuhan sebesar 2,74% (yoy), namun tidak setinggi pertumbuhan pada triwulan sebelumnya seiring dengan penurunan harga batubara pada triwulan III 2023,” kata Budi.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan PDRB Kaltim didorong oleh peningkatan kinerja konsumsi pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Konsumsi pemerintah dan PMTB secara berturut-turut tercatat tumbuh sebesar 34,1% (yoy) dan 12,06% (yoy), sejalan dengan masifnya pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di Kaltim yang mendorong peningkatan investasi serta belanja barang dan jasa oleh pemerintah pada triwulan III 2023.

Lebih lanjut, di tengah tantangan perekonomian global, seperti tekanan inflasi yang masih tinggi dan gejolak geopolitik yang tengah berlangsung, kinerja ekspor Kaltim tercatat masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 1,78% (yoy) meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim 

Tag: