Ini Cara SMKN 3 Samarinda Bangun Budaya Literasi

Siswa SMKN 3 Samarinda yang sedang melakukan aktivitas baca buku di perpustakaan sekolah. (Foto: Teodorus/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Setiap sekolah memiliki cara tersendiri untuk memacu semangat literasi siswa dan siswinya, baik dalam bentuk program maupun dengan cara yang lainnya.

Seperti halnya yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Samarinda yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim. Pihak sekolah melalui bidang perpustakaan membuat program GGC (Grup Gemar Membaca).

Kepala perpustakaan SMKN 3 Samarinda, Nur Izatul Yazidah mengatakan, bahwa program tersebut telah berjalan selama dua tahun dan diikuti oleh semua guru serta siswa/siswi SMKN 3 Samarinda.

“Jadi pembelajaran setiap hari, semua guru yang ada di SMKN 3, mencari sumber kesini (perpustakaan,red) untuk bahan tulisan atau pembelajaran,” kata Nur Izatul Yazidah pada Niaga.Asia, Rabu (3/8/2023).

Program GGM telah berjalan efektif, bahkan berhasil memacu semangat literasi siswa, hingga terdapat sejumlah siswa yang mengikuti lomba, seperti lomba 1 Muharram yang diadakan oleh pihak sekolah, serta berhasil menciptakan karya tulis seperti Majalah Dinding (Mading).

Selain program GGC, pihak perpustakaan juga membuat program Duta Membaca. Program ini diikuti oleh semua siswa. Melalui program ini siswa akan didorong untuk terus meningkatkan minat literasi terutama di perpustakaan sekolah.

Kemudian, saat ini pihak perpustakaan juga terus berinovasi, termasuk berupaya untuk memperjuangkan akreditasi perpustakaan. Upaya tersebut tentu saja bertujuan agar mutu perpustakaan sekolah terus meningkat serta menjamin konsistensi kualitas kegiatan di perpustakaan.

Aktivitas literasi siswa SMKN 3 Samarinda di dalam ruangan kelas (Foto: Teodorus/Niaga.Asia)

“Melalui program yang kami buat ini, selain untuk meningkatkan minat baca, kami juga mendorong siswa untuk mampu membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk buku. Setiap siswa yang rajin membaca buku di perpustakaan dan berhasil membuat karya tulis akan kami berikan reward (hadiah) berupa piagam. Ini juga cara kami untuk memacu semangat literasi siswa,” ujarnya.

Dalam sehari, sebut Nur, pengunjung perpustakaan tidak kurang dari 100 orang. Pihak perpustakaan juga selalu  bersosialisasi ke setiap kelas di saat ada buku-buku baru di perpustakaan sehingga siswa ada ketertarikan untuk membaca.

Ikut loma Spa Tingkat Asean

Dampak dari tingginya budaya literasi, prestasi siswa dinilai terus meningkat, bahkan terdapat salah satu siswa yang berhasil mewakili Indonesia untuk mengikuti lomba bidang Spa tingkat Asean.

“Kami tentu bangga, karena ada siswa kami yang sudah mewakili Indonesia untuk mengikuti lomba tingkat Asean, kemarin sampai ke Singapura. Ini tentunya dampak dari tingginya budaya literasi,” terangnya.

“Sekarang di perpustakaan ini ada sekitar 2000 judul buku, targetnya 4000 judul buku yang akan disediakan. Sehingga kami juga membuka kesempatan kepada siapapun yang melakukan donasi buku ke perpustakaan yang memang masih layak pakai” sambungnya.

Terakhir Nur mengingatkan kepada seluruh siswa dan siswi SMKN 3 Samarinda untuk terus berbuat baik yang tentunya diawali dengan banyak membaca buku.

Penulis: Teodorus | Editor: Intoniswan | Advetorial

Tag: