Jadi Sentra Cokelat, Busang Coba Kembangkan Tepung Kakao

aa

Wakil Bupati Kasmidi Bulang membuka kegiatan Musrenbang di Kecamatan Busang. (Foto : Humas)

BUSANG.NIAGA.ASIA – Menjadi sentra penghasil kakao (cokelat) di Kutim, Kecamatan Busang, berencana mengembangkan industri pengolahan tepung kakao, sebagai alah satu produk unggulan.

Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyatakan, bahwa untuk pengembangan tepung kakao bisa berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dengan memanfaatkan dana CSR perusahaan.

“Besarnya potensi kakao ini harus bisa dioptimalkan, agar memiliki nilai tambah dan mampu  menarik banyak tenaga kerja dalam bentuk home industri,” ujar Kasmidi, saat membuka Musrenbang di Kecamatan Busang sekaligus menyerahkan daftar kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2020 untuk Kecamatan Busang, Senin (10/2), di Lamin Adat Desa Long Lees.

Kasmidi berharap agar pembinaan sumber daya manusia juga diperhatikan. Agar teknik pengolahan, kemasan dan rasa menjadi lebih enak. Sedangkan mengenai keterbatasan sumber daya listrik untuk operasional mesin penggilingan, dia berjanji akan meneruskan usulan pengadaan mesin penggilingan tepung kakao ke tingkat kabupaten, apabila belum diakomodir dalam usulan desa.

Pada kesempatan itu, Kasmidi juga sekaligus menyerahkan daftar kegiatan berisi 21 program sebesar Rp19,203 miliar.

Sebelumnya, Camat Busang Impung Anyeq mengatakan bahwa selain Kakao, Busang juga memiliki produk unggulan berupa karet durian dan buah nanas, wisata budaya, air terjun, riam sungai dan pemancingan air tawar.

Dalam Musrenbang tersebut, kepala desa mengusulkan antara lain pendirian tower telekomunikasi, semenisasi jalan antar desa, pembangunan pasar, paroki atau pusat keagamaan, perubahan status kantor pos polisi (Kapospol), menjadi Polsek Busang dan beberapa pembangunan jembatan serta cetak sawah. (hms4)