SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal mengatakan, untuk memastikan ideal atau tidaknya usulan anggaran untuk Pilkada Samarinda Tahun 2024,  nanti akan dilihat setelah masuk dalam SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah), terutama terkait program apa saja yang bakal dilakukan KPUD Samarinda sesuai skala prioritas.

“Tapi usulan anggaran yang disampaikan KPUD Samarinda untuk Pilkada Tahun 2024 sebesar Rp54,1 miliar lebih kecil dibandingkan biaya Pilkada Tahun 2020 sebesar Rp60 miliaran,” kata Joha pada Niaga.Asia, Senin (09/10/2023).

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPRD Samarinda, hari ini, Kamis (27/7/2023), Ketua KPUD Samarinda, Firman Hidayat  mengusulkan anggaran Pilkada Tahun 2024 sebesar Rp 54,1 miliar.

Menurut Joha, jika dilihat kegiatan KPU yang berjalan selama ini,  sudah berjalan sesuai dengan peraturan pemerintah, terutama yang mengatur tentang Pilkada.

“Menurut saya yang dilakukan KPU selama ini sudah berdasarkan peraturan pemerintah, sudah berjalan bagus, termasuk penetapan masa kampanye juga,” jelasnya.

Sementara Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat berharap agar usulan anggaran tersebut dapat disetujui oleh pihak Pemkot Samarinda.

“Usulan anggaran tersebut tidak bisa disamakan dengan Pilkada Tahun 2019 lalu. Karena ada beberapa kondisi yang berbeda.,” ujarnya.

Di Pilkada 2019 lalu, KPU mengembalikan anggaran sebesar Rp 19 miliar, karena ada kegiatan yang tidak bisa kita laksanakan karena Covid-19 di wilayah yang masuk zona merah menjelang hitam. Jadi anggaran ada yang tidak terserap.

“Harapan kami usulan anggaran Rp 54, 1 miliar itu tidak dipangkas, karena tahun 2024 itu selain Pilkada juga bersamaan dengan Pilgub (Pemilihan Gubernur). Setelah ini kami menunggu undangan dari TAPD untuk melakukan rapat teknis berkaitan dengan pencermatan item-item anggaran yang kami usulkan itu,” terangnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Samarinda

Tag: KPU Samarinda