PENAJAM.NIAGA.ASIA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jaminan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) terus berjalan kendati Indonesia berganti kepemimpinan, meski kepemimpinannya bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin segera berakhir, pada Oktober 2024 mendatang.

Jamin tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat diwawancarai wartawan selepas peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Kamis sore (2/11/2023).

Ia menegaskan, sudah ada payung hukum berupa Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

“IKN ini ada undang-undangnya,” kata Jokowi.

Apalagi, lanjut Jokowi, Undang-Undang IKN didukung oleh mayoritas fraksi dalam Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

“93 persen fraksi di DPR. Apalagi yang mau ditanya?,” ungkapnya.

Soal percepatan pembangunan IKN, Jokowi menyebut akan ditopang oleh sektor swasta dan dunia usaha. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya menanggung 20 persen saja.

“Pembangunan bisa 15 tahun, bisa 20 tahun, bisa juga 10 tahun kalau swastanya kencang,” sebutnya.

Bahkan bakal ada realisasi anggaran sebesar Rp 4,5 triliun pada Desember mendatang.

“Tapi memang ditujukan untuk tahun depan,” ucapnya.

Menurut Jokowi, tugas pemerintah menyiapkan infrastruktur dasar seperti listrik dan air, termasuk membangun Istana Presiden dan Wakil Presiden, kantor-kantor kementerian serta lembaga pemerintahan.

“Yang paling penting adalah keterlibatan swasta dan dunia usaha. Sudah masuk. Ada perhotelan, rumah sakit, mal, sekolah, training center, semuanya sudah mulai dibangun. Termasuk PLN membangun PLTS 50 MW. Sehingga pertanyaan soal listrik, sudah dijawab oleh PLN,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: IKN NusantaraJokowi