Kalimantan Utara Waspada DBD, Dua Meninggal

aa
Grafis Infopubdok Kaltara

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA- Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dalan konsisi waspada demam berdarah (DBD). Per tanggal 26 Januari di lima kabupaten/kota ditemukan kasus demam yang dicurigai DBD sebanyak 29, positif DBD sebanyak 84 kasus, dan korban meninggal akibat DBD sebanyak 2 orang. Korban meninggal akibat DBD ditemukan di Tarakan 1 orang dan di Bulungan 1 orang.

“Saya mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan (Usman), kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat di Kalimantan Utara pada awal 2019 ini,” kata Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie, Minggu (27/1). Berkaitan dengan itu, gubernur mengimbau kepada seluruh warga Kaltara dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk waspada, dan berperan aktif dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan gerakan menguras, menutup dan mengubur (3M) Plus.

Gerakan 3M Plus ini, harus dilakukan secara kontinue. Caranya, dengan sering menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi penampungan air dan bisa dijadikan tempat bertelur nyamuk Aedes Aegypti.

Kepada Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, kata gubernur, sudah dinstruksikan untuk segera berkoordinasi bersama dinas terkait di kabupaten/kota untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan. Di antaranya dengan terus mensosialisasikan kepada masyarakat, terkait Gerakan 3M Plus ini. Kemudian melakukan fogging atau pengasapan di wilayah yang rawan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

“Ketiga memberikan dukungan lewat pemberian bubuk abate ke setiap kabupaten/kota. Sejauh ini, laporannya sudah 1.200 botol bubuk abate disebar ke seluruh kabupaten/kota. Selanjutnya, untuk pencegahan dini, Dinkes Kaltara segera bentuk tim gerak cepat penanganan DBD,” ungkap Irianto. (adv)