Kaltara Berpeluang Lagi Tahun Ini Mendapatkan Tambahan CPNS

AA
Gubernur Kaltara, DR H Irianto Lambrie bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), Asman Abnur. (Foto: Infopubdok Kaltara)

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tahun ini (2018) berpeluang lagi mendapat tambahan  Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sesuai dengan penghitungan,   Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara  telah mengusulkan 1.770 formasi. Penetapan usulan ini didasarkan pada sejumlah isu strategis di Kaltara. Yakni pendidikan, kesehatan, dan tenaga teknis lainnya.

“Melihat beberapa pertimbangan, kita optimis usulan yang disampaikan Kaltara akan disetujui oleh pusat.  Saya juga sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Bapak Asman Abnur. Dan Alhamdulillah respons beliau sangat positif dan siap mendukung,” ungkap Gubernur Kaltara,  DR. H Irianato Lambrie.  Sesuai informasi, pengumuman penerimaan CPNS 2018 akan disampaikan oleh Kemenpan pada akhir Juli ini.

Menurut gubernur, Pemprov Kaltara  optimis dapat formasi. Tapi formasi apa saja, dari yang diusulkan masih  menunggu keputusan Kemenpan-RB. Lantaran, sampai saat ini Kemenpan-RB masih merumuskan jumlah formasi sesuai kebijakan penerimaan CPNS secara nasional. “Tentunya, ini disesuaikan pula dengan ketersediaan anggaran di setiap daerah. Utamanya, anggaran belanja aparatur,” terangnya.

Sesuai kebijakan Kemenpan-RB juga, mengarahkan agar pengadaan CPNS tahun ini diutamakan untuk mendukung pembangunan daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T). Di mana, diprioritaskan pada bidang pelayanan dasar yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Meski tahun ini,  Pemprov Kaltara telah mengusulkan 1.770 kuota formasi pengadaan CPNS,  jumlah itu tetap belum ideal untuk menggenapi jumlah kebutuhan ASN di lingkup Pemprov Kaltara. Saat ini jumlah ASN yang PNS di Pemprov Kaltara, sebanyak 3.481 orang per Juni 2018.

Untuk idealnya sendiri, harus menyesuaikan dengan perkembangan kondisi dan jumlah organisasi yang ada nantinya. Belum lagi, setiap tahun BKD membuat Anjab (Analisis Jabatan) dan ABK (Analisa Beban Kerja), pastinya ada perubahan. Termasuk, adanya PNS yang pensiun setiap tahun.

“Terkait dengan rencana penerimaan CPNS ini, saya instruksikan kepada panitia daerah, dalam hal ini BKD untuk segera mempersiapkan. Saya yakin kita mampu menyelenggarakan, dengan beberapa pengalaman yang sudah dilakukan. Begitupun dengan para calon peserta, saya berpesan silakan mempersiapkan diri. Termasuk persyaratan-persyaratannya,” kata gubernur. (001)