KBRI Ankara Luncurkan Asosiasi Persahabatan Indonesia – Turki

Peluncuran pendirian Asosiasi Persahabatan Indonesia – Turki dipimpin oleh Eren Gunhan Ulusoy, Konsul Kehormatan RI di Samsun, yang juga merupakan pengusaha terkemuka di Turki dan didapuk menjadi Ketua asosiasi dan Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal. (Foto KBRI Ankara)

ANKARA.NIAGA.ASIA – Untuk memperkuat second track diplomacy dalam hubungan kedua negara, KBRI Ankara meluncurkan pendirian Asosiasi Persahabatan Indonesia – Turki. Peluncuran dilangsungkan pada saat Resepsi Diplomatik dalam rangka memperingati kemerdekaan RI yang ke-78 yang berlangsung di Wisma Duta, Ankara (24/08).

Peluncuran dipimpin oleh Eren Gunhan Ulusoy, Konsul Kehormatan RI di Samsun, yang juga merupakan pengusaha terkemuka di Turki dan didapuk menjadi Ketua asosiasi dan Dubes RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal. Peluncuran ditandai dengan pemukulan gong oleh keduanya yang disaksikan oleh ratusan tamu undangan yang hadir baik dari kalangan pejabat Turki maupun diplomatik asing di Turki.

“Peran pemerintah atau first track diplomacy akan tetap penting, tapi tidak lagi cukup. Aktor diplomasi semakin banyak dan beragam. Peningkatan hubungan bilateral kedua negara yang telah terbangun baik secara historis maupun emosional, perlu keterlibatan berbagai stakeholders seperti NGO dan aktor non pemerintah. Perkembangan ini memerlukan dukungan second track diplomacy” terang Eren Gunhan Ulusoy saat peluncuran.

Asosiasi Persahabatan Indonesia – Turki telah secara resmi didaftarkan sebagai badan hukum di Turki pada tanggal 17 Agustus 2023. Sejumlah nama mentereng tercatat sebagai pendiri asosiasi seperti Haluk Bayraktar, CEO Baykar Technology, yang merupakan perusahaan drone terkemuka Turki dan Eren Gunhan Ulusoy sendiri.

Nama lainnya yang tercatat sebagai pendiri adalah Dubes Lalu Muhamad Iqbal, Tahir Nursacan (Konsul Kehormatan RI di Kayseri), Kadem Cakiroglu (Konsul Kehormatan RI di Trabzon), Yudhi Ardian (Counselor KBRI Ankara), dan sejumlah pengusaha, Alper Ozbilen, Ibrahim Cavga dan Ilhan Erdal.

“Pendirian asosiasi diharapkan memperkuat diplomasi Indonesia di Turki. Salah satu proyek yang sudah di depan mata adalah proyek rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa di salah satu provinsi terdampak gempa di Turki. Proyek tersebut akan menjadi program flagship asosiasi yang didukung oleh pemerintah kedua negara dan NGO Indonesia” jelas Dhanny Perkasa, Counselor KBRI Ankara yang turut menggawangi pendirian asosiasi.

Sumber: KBRI Ankara | Editor: Intoniswan

Tag: