Keanehan Status Otorita IKN sampai Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak

Proyek pembangunan Kementerian Koordinator di Sumbu Kebangsaan, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis 17 Agustus 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemberitaan anggota Komisi II DPR RI yang mengkritisi pemerintahan d ibu kota nusantara (IKN) menarik perhatian pembaca dalam sepekan terakhir ini. Di samping itu, yang terbaru, berkaitan meninggalnya Brigpol Setyo Herlambang, sang ajudan Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya, juga menyita perhatian pembaca.

Masih dalam sepekan ini, pembaca juga masih ramai membaca artikel soal harga bahan bakar minyak (BBM). Bahkan termasuk artikel yang ramai dibaca pekan lalu. Berikut seperti yang dirangkum niaga.asia :

1. Kritik status Otorita IKN

Anggota Komisi II DPR RI mulai merasakan ada yang aneh dengan bentuk pemerintahan IKN di Kalimantan Timur dan mengkritisi dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) revisi UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN), bersama dengan para pakar. Salah satu poin yang dikritik dalam forum tersebut adalah IKN yang bersifat sebagai pemerintahan daerah khusus atau disebut Otorita.

Anggota Komisi II DPR RI Cornelis menilai IKN setingkat pemerintahan provinsi dan Kepala Otorita IKN setingkat menteri akan menimbulkan kegamangan. Sebab dalam UU IKN saat ini, rancangan anggaran pendapatan dan belanja IKN harus dibahas bersama DPR.

SelengkapnyaAnggota Komisi II DPR RI Mulai Merasakan Ada yang Aneh dengan IKN

Diketahui, jika IKN setingkat pemerintahan provinsi, pertanggungjawaban anggaran hanya perlu kepada Menteri Keuangan dan DPRD. Namun, IKN dengan kekhususannya tidak memiliki DPRD di wilayahnya.

Presiden Jokowi bersama investor Konsorsium Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 21 September 2023 (HO-Otorita IKN)

Nah saya yang tertariknya tadi, kalau dia setingkat Gubernur, bagaimana nanti pengurusan anggarannya, sebab kan harus ada persetujuan DPR kalau dia berdiri sendiri,” ujar Cornelis dalam rapat Panja revisi UU IKN bersama para pakar di Senayan, Jakarta, Senin 18 September 2023.

2. Dugaan penyalahgunaan Pertalite dan PNS nyambi jualan ineks

Rangkuman berita dugaan penyalahgunaan pertalite di Samarinda sampai PNS nyambi bisnis ineks yang tertbit Minggu 17 Septenber 2023 masih menarik perhatian pembaca hingga dalam sepekan ini.

Petugas stasiun pengisian bahan bakar melakukan pengisian bahan bakar (handout Pertamina Patra Niaga Kalimantan)

Berita itu memuat pernyataan Kepala Polresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Ary Fadli terkait dugaan penyalahgunaan BBM subsidi jenis Pertalite, setelah mencermati kesulitan warga mendapatkan Pertalite di SPBU.

SelengkapnyaDugaan Penyalahgunaan Pertalite di Samarinda sampai PNS Nyambi Bisnis Ineks

Berikutnya, bisnis narkoba bisa jadi menggiurkan banyak pihak, tidak terkecuali PNS Bapenda kabupaten Nunukan, berinisial RI, 35 tahun. Dia tepergok menyimpan hampir 13 butir ekstasi, dan kini ditahan di Polres Nunukan.

3. Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak

Brigpol Setyo Herlambang, ajudan Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya tewas diduga tertembak senjata apinya sendiri, Jumat 22 September 2023.

Brigpol Setyo, yang juga personel Brimob Polda Kaltara itu, ditemukan tewas di kamar rumah dinas ajudan yang ditempatinnya sehari-hari di Tanjungselor, Kabupaten Bulungan. Dia diduga lalai saat membersihkan sejata api yang sehari-hari melekat pada dirinya, sehingga meletus dan dan mengenai dirinya sendiri.

SelengkapnyaAjudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak Senjatanya Sendiri

“Iya benar ajudan Kapolda meninggal benar, kejadiannya kemarin Jumat 22 September 2023 sekitar pukul 13.10 Wita,” kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat melalui rilisnya pada niaga.asia, Sabtu 23 September 2023.

Penulis : Redaksi niaga.asia | Editor : Saud Rosadi

Tag: