Kerajaan Buaya Karang Mumus Kembali Dibuat Film

Sutradara film ‘Nenek Salma’ M. Syabir dan Siti Salma sebagai pemeran utama bersama para pendukung lainnya (niaga.asia/Hamdani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Cerita misteri Kerajaan Buaya Karang Mumus laris manis difilmkan. Setelah bulan lalu cerita ini diproduksi Sanggar Seni Zhiezham Kutim, pekan ini kembali diproduksi SD 005 Samarinda.

Meski sama-sama mengangkat cerita itu, namun berbeda judul. Film yang didukung para pemain dari Sangatta berjudul ‘Julak Bidan’. Sedangkan produksi SD 005 mengambil judul ‘Nenek Salma’.

Meski mengambil latar cerita yang sama, namun menurut sutradara ‘Nenek Salma’ M. Syabir, alur ceritanya berbeda, baik lokasi maupun para pendukungnya.

“Demikian pula lokasi dan para pemainnya. Kalau di Sangatta pemainya dari masyarakat kampung dan sungai Desa Gembara. Di ‘Nenek Salma‘ semua para pendukungnya berasal dari murid dan guru SD 005,” kata Syabir kepada niaga.asia.

Menurut Syabir, yang juga penerima Anugerah Kebudayaan bidang Tutur Lisan 2022 ini, pemeran utama ‘Nenek Salma‘ diperankan Kepala Sekolah SD 005 Samarinda Ilir Siti Salma, S.Pd.

“Beliau jugalah yang menginisiasi pembuatan film yang berdurasi 60 menit ini,” lanjutnya.

Syabir menyampaikan film itu akan diputar di hadapan 700 pelajar SD 005.

“Besar kemungkinan juga akan nobar dengan pelajar SD lainnya di kota Samarinda,” ucapnya.

Sedang Kepsek SD 005 Samarinda Ilir dan juga pemeran Nenek Salma, Siti Salma menyampaikan terima kasihnya dengan sutradara Syabir.

“Terima kasih. Semoga saya amanah atas semua arahan dan dukungan pak Syabir selaku sutradara. Karya film ini dibuat sebagai warisan generasi yang akan datang yang menggantikan kita. Khususnya pelajar SD 005,” pungkasnya.

Penulis : Hamdani | Editor : Intoniswan

Tag: