SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Ziarah makam jadi tradisi tahunan sebagian besar umat muslim menjelang Ramadan. Momen itu juga menjadi jalan mengais rezeki bagi sebagian masyarakat. Seperti kisah Angga, bocah berusia 11 tahun, di Samarinda, membantu pengaturan parkir peziarah untuk mendapatkan uang demi pemenuhan kebutuhan sekolahnya.
Sejak sepekan lalu jelang Ramadan, Pemakaman Muslimin di Jalan Merdeka III misalnya, ramai didatangi peziarah. Di lokasi itu disediakan area parkir kendaraan bagi peziarah.
Menurut Angga, sejatinya dia sudah lama membantu untuk mengatur parkir motor-motor peziarah makam.
“Kemauan sendiri. Jadi pas pulang sekolah, langsung ke sini bantu-bantu sambil cari uang,” kata Angga dalam perbincangan bersama niaga.asia, Rabu 11 Maret 2024.
Angga yang kini duduk di bangku kelas V SD bilang, pendapatan dia dari pengaturan parkir motor peziarah menjelang Ramadan lebih besar ketimbang hari biasa.
“Lebih ramai bulan puasa dibanding hari biasa. Kalau mendekati lebaran malah sepi,” ujar Angga.
Bersama temannya, dari motor peziarah yang dia jaga, dia mendapatkan upah Rp 2.000 dari pemilik motor.
“Biasanya Rp75 ribu dapatnya sehari di hari biasa. Kalau pas bulan puasa bisa dapat Rp100 ribuan,” sebutnya.
Menurut dia, uang yang diperolehnya dari hasil berjaga parkir itu digunakan untuk membeli keperluan sekolah.
“Uangnya mau ditabung untuk beli sepatu dan peralatan sekolah,” katanya.
Sementara teman Angga, Rizki, 12 tahun, menambahkan, ada lima titik tempat parkir yang dia jaga bersama Angga, dan juga teman-teman lainnya.
“Memang bergerombolan di sini. Ada 7 orang yang jaga dibagi-bagi tempatnya. Ada 5 titik (parkir) dari depan sampai belakang,” sebut Rizki di akhir perbincangan.
Penulis : Nur Asih Damayanti | Editor : Saud Rosadi
Tag: Kisah InspiratifRamadan 2024Samarinda