BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA-Komisi III DPRD Kaltim dipimpin Ketua Komisi III Hasanuddin Mas’ud didampingi Sekretaris Baba dan sejumlah Anggota Komisi III melakukan monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran tentang Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim Tahun Anggaran 2019 di Kota Balikpapan.

Dalam kunjungan yang diterima langsung oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendy, Kamis (7/11) itu,  juga membahas upaya Bantuan Keuangan (Bankeu) APBD Perubahan 2020 Kaltim bagi Balikpapan agar nilainya lebih ideal.

“Secara umum serapan anggaran sudah cukup baik, hingga per Oktober realisasi fisik telah memasuki 84,76 persen dan diharapkan tercapai 100 persen di Desember 2019 mendatang. Tentunya kami mengapresiasi serapan yang telah dicapai,” Ungkap Hasanuddin Mas’ud.

Sementara realisasi keuangan, disebutkan bahwa Kota Balikpapan telah mencapai 80,18 % per Oktober 2019 dan prognosis hingga akhir Desember mencapai 95%. Bankeu 2019 tersebut senilai Rp 156.550.000.000 dengan rincian 17 kegiatan pada dua OPD yaitu di DPU dan DKUMKMP, sedangkan Bankeu 2020 senilai Rp 104.990.000.000 pada satu OPD di DPU dengan 45 kegiatan.

Monitoring yang juga diisi dengan dialog tersebut juga menyinggung upaya peningkatan Bankeu yang lebih proporsional dan ideal bagi Balikpapan sebagai pintu gerbang Provinsi dan Kota Penyangga Ibukota Negara yang baru. Tak hanya itu, sejumlah usulan juga disampaikan seperti beberapa pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas Institut Teknologi Kalimantan.

Pertemuan tersebut juga dihadiri Anggota Komisi III diantaranya Seno Aji, Ananda Emira Moeis, Eddy Sunardi Darmawan, Ekti Imanuel, Agus Aras, Harun Alrasyid, Muhammad Adam, Syafruddin, Mimi Meriami BR Pane, Andi Harahap dan Muspandi. Tak hanya di Balikpapan, Komisi III juga mengagendakan pertemuan di Kabupaten PPU dengan agenda monitoring Bankeu serta penyampaian kesiapan Pemkab PPU terkait rencana pemindahan IKN ke Kaltim. (adv)