Komunitas Pekerja Rumput Laut Sampaikan Dukungan Moril untuk Mantan Kapolres Nunukan

Komunitas rumput laut Mamolo bentangkan spanduk dukungan moril untuk Kapolres  Nunukan, AKBP Syaiful Anwar. (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Komunitas pekerja rumput laut kampung Mamolo Nunukan, bentangkan spanduk dukungan moril kepada Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar yang kini sedang menjalani pemeriksaan Divisi Propam Polda Kalimantan Utara.

Aksi dukungan moril untuk Kapolres Nunukan sebelumnya disampaikan oleh sejumlah masyarakat yang prihatin dengan menyatakan bahwa AKBP Syaiful Anwar orang baik yang memiliki sisi khilaf dan salah.

“Namanya manusia tidak lepas dari keterbatasan dan salah, mungkin waktu itu beliau khilaf tidak mampu mengontrol emosinya,” kata salah seorang pengusaha rumput laut di Nunukan, Kamaruddin pada Niaga.Asia, Kamis (28/10).

Spanduk dukungan moril ini bukan berarti bahwa masyarakat membenarkan ataupun mendukung perbuatan Kapolres Nunukan, memukul dan menendang anggotanya Brigadir SL sebagaimana terekam CCTV berdurasi 43 detik.

Dukungan masyarakat ini hanya sebatas rasa kemunusiaan bukan paksaan apalagi permintaan khusus, aksi ini murni keprihatinan kepada AKBP Syaiful Anwar yang selama bertugas telah memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

“Yang tidak tahu akan menghujat, yang tahu akan selalu mendoakan. Karena, sejuta kebaikan beliau tidak pernah diviralkan, tetapi sedikit kesalahan diviralkan, Tetap semangat komandan, badai pasti berlalu,” tutur Kamaruddin membacakan isi spanduk.

Dikatakan Kamaruddin, isi spanduk adalah perasaan hati masyarakat yang sungguh tidak menduga akan terjadinya persoalan seperti ini. Tiap permasalahan tentu ada sebab dan akibat yang akan diterima.

Pemukulan oleh Kapolres Nunukan adalah sebuah kesalahan yang tidak patut dicontoh, namun janganlah masyarakat hanya memunculkan keburukan seseorang dengan melupakan segala kebaikannya.

“Bapak Kapolres Nunukan kebanggaan kami, terutama anggota-anggota KSKP, Sat Polair dan Satlantas rajin membina petani rumput laut. Kami disini sangat aman sekali,” tuturnya.

Tidak bisa dipungkiri, AKBP Syaiful Anwar selama bertugas di Nunukan telah memberikan kontribusi yang besar menciptakan keamanan lingkungan di masyarakat, termasuk pemberantasan peredaran narkotika.

Kesalahan Kapolres terhadap anggotanya diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak, atasan harus bijak terhadap personilnya dan sebaliknya anggota harus loyal patuh menjalankan perintah pimpinan.

“Seharusnya ini bisa dimaklumi. Kita saja kadang sebagai orangtua memukul anaknya walaupun dilarang. Tapi, semua pasti ada sebabnya. Tidak mungkin memukul tanpa ada penyebab,” ujar Kamaruddin.

Dukungan moril mengalir pula lewat berbagai media sosial (medsos). Beberapa netizen bahkan mengatakan kesaksiannya bahwa Kapolres Nunukan orang baik, banyak hal bermanfaatlah telah dilakukannya selama bertugas 2 tahun di Nunukan.

Namun, tidak sedikit pula yang memberikan nilai negatif terhadap perlakukan Kapolres Nunukan kepada personilnya. Video rekaman pemukulan maupun video rekaman ucapan permintaan maaf dari Brigadir SL menyebar menjadi konsumsi publik tanpa batas.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: