Konsulat RI Tawau Gali Potensi Anak-anak PMI Melalui Lomba APSI

Kepala Konsulat RI Tawau, Sabah, Malaysia Heni Hamidah menyerahkan piala kepada juara umum APSI 2022 dari CLC Bongalio. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

TAWAU.NIAGA.ASIA – Konsulat RI Tawau, Sabah, Malaysia menyelenggarakan lomba Apresiasi Prestasi dan Seni (APSI) ke 9 yang diikuti anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang merupakan Pelajar Community Learning Center (CLC) tingkat Sekolah Dasar (SD).

“Lomba ini bertujuan menggali bakat serta kemampuan bidang akademik dan seni anak PMI bersekolah di CLC,” kata Kepala Konsulat RI Tawau, Heni Hamidah pada Niaga.Asia, Jum’at (28/10/2022).

Kegiatan APSI yang digelar sejak 03 hingga 27 Oktober tahun 2022 dengan tema “Semarak Meraki Abad Anak Merdeka, Swakarya Kreasi, Ragam Prestasi” merupakan agenda rutin tahunan pertama kali dilaksanakan tahun 2013.

Heni menuturkan, Konsulat RI Tawau sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia, di luar negeri selalu upaya menggali potensi dan kemampuan pelajar CLC agar dapat berprestasi diberbagai bidang.

“Lewat lomba ini kita akan mendapatkan pelajar – pelajar berprestasi sekaligus mengukur kemampuan mereka dibidang akademik dan seni,” ucapnya.

Tidak hanya menggali prestasi, APSI juga menjadi sarana mengenalkan budaya Indonesia, memupuk dan meningkatkan cinta tanah air, serta rasa kebangsaaan kepada pelajar CLC yang sebagian besar lahir dan tumbuh di Sabah, Malaysia.

Menurut Heni,  tidak sedikit anak-anak PMI pelajar CLC di Malaysia, tidak mengenal dengan baik budaya tanah air sendiri dan bahasa Indonesia, hal ini tidak lepas dari situasi dan faktor keadaan hidup dan tinggal di luar negeri.

“APSI adalah momentum tepat bagi Konsulat RI Tawau, menanamkan dan meningkatkan nilai-nilai kebangsaan serta memupuk semangat juang pada anak-anak PMI,” tuturnya.

APSI yang digelar selama 24 hari memperlombakan 10 cabang pertandingan seperti cerdas cermat, sains, matematika, storytelling, pidato, puisi, menggambar, menyanyi solo, menari berpasangan dan seni kriya.

Penyelenggaraan lomba dibagi dalam 2 pertemuan yakni online dan offline di ikuti 32 CLC yang berada di Tawau – Kalabakan, Balung – Semporna, Kinabatangan 3, Kunak, dan Lahad Datu dengan jumlah peserta 338 siswa.

“Setelah melewati setiap tahap dan babak penyisihan, 78 siswa CLC lolos ke babak final,” sebutnya.

Para peserta yang lolos final dan memenangkan lomba yaitu, Princess Aurora Butu pelajar CLC Holy Trinity juara lomba Story Telling, Adipa pelajar CLC Tamaco juara lomba seni kriya, lomba pidato dimenangkan oleh pelajar CLC Lam Soon atas nama Rosnaida.

Selanjutnya, lomba menari berpasangan dimenangkan oleh Saharuddin & Rabiahtul Adawiyah dari pelajar CLC Ladang Bongalio, juara lomba menyanyi solo dari pelajar CLC FGV atas nama Nur Fatihah Ramadhani, juara lomba menggambar dari pelajar CLC Ladang Bongalio atas nama Nur Shahira Farhana.

Juara lomba baca puisi Riska dari pelajar CLC Ladang Kalabakan, Maria Veronika Plinong dari pelajar CLC Teck Guan Sebatik menjuarai lomba sain, Anira dari pelajar CLC Indra Sabah juara lomba matematika, Ricky Rayner, Nur Safika, dan Muhammad Ikmal dari pelajar CLC Holy Trinity juara lomba cerdas cermat.

“Pelajar CLC bersekolah di tengah ladang sawit dengan segala keterbatasan, tapi mereka berhasil menunjukkan karya dan prestasi mengagumkan,” ungkap Heni.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: