Korban Kecelakaan KA Semeru dan Argo Wilis 31 Orang Terluka

Kecelakaan KA (Kereta Api) Semeru dan KA Argo Wilis di Kalimenur, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (17/10/2023). (foto banjarnegara)

KULON PROGO.NIAGA.ASIA – Polisi catat kurang lebih 31 orang mengalami luka akibat kecelakaan KA (Kereta Api) Semeru dan KA Argo Wilis di Kalimenur, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.

“Update terbaru pada pukul 17.30 kami informasikan bahwa jumlah penumpang dari kereta api Argo Semeru sejumlah 472 orang dan kereta api Argo Wilis sejumlah 288 orang,” jelas Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati, Selasa (17/10/23).

Adapun yang luka baik ringan maupun menjalani rawat inap sejumlah total 31 orang, terdiri dari 28 orang luka ringan sudah ditangani di tempat atau lokasi ini kemudian satu rawat inap dan dua rawat jalan.

“Luka ringan 28 dilakukan perawatan di lokasi  sedangkan 3 orang dirujuk ke RS Queen Latifah (1 rawat inap 2 orang sudah diperbolehkan pulang),” jelasnya.

AKBP Nunuk Setiyowati mengungkapkan, korban menjalani rawat inap di RS Queen Latifa, Kulonprogo. Sementara penumpang lainnya sudah dievakuasi menggunakan kereta bandara.

“Sudah dievakuasi semua kemudian tadi sudah difasilitasi oleh KAI baik yang menuju Gambir Jakarta maupun yang ke Surabaya. Jadi semua sudah dilaksanakan evakuasi,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat kecelakaan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis.

“Kedua jalur rel antara Wates-Sentolo untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut. KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang,” tutup EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji.

Kapolda DIY Irjen. Pol. Suwondo Nainggolan, juga meninjau lokasi anjloknya Kereta Api Argo Semeru jurusan Surabaya-Jakarta dan selanjutnya berserempetan dengan Kereta Argowilis tujuan Bandung-Surabaya tersebut.

Kapolda pun memerintahkan agar tim gabungan memastikan data korban penumpang kereta. Selain itu, diminta agar tim gabungan mengupayakan segera evakuasi kereta tersebut untuk memperlancar arus perjalanan.

Dalam tim gabungan tersebut, Polri dan KAI juga segera berkoordinasi untuk mendalami penyebab sebenarnya kecelakaan. Kemudian, akan dilakukan evaluasi untuk mencegah  terulang kejadian seperti ini di masa yang akan datang.

“Pastikan juga apakah ada korban di luar penumpang atau tidak dan  selalu tempatkan anggota untuk amankan lokasi, pastikan keselamatan orang yang paling diutamakan,” ungkap Kapolda DIY dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10/23).

Dalam kejadian tersebut, para penumpang sudah dilakukan evakuasi dengan menggunakan kereta bandara ke Stasiun Wates dengan dua kali perjalanan, yaitu pukul 15.00 WIB dan 16.00 WIB. Sementara, saat ini evakuasi kedua kereta api masih terus dilakukan dengan menunggu alat dari PT KAI.

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: