BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan terus berupaya mengembangkan pengelolaan pengamanannya, agar selalu sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku. Salah satunya pengamanan dengan standar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Sebagai bentuk ketaatan PT KPI Unit Balikpapan terhadap Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020, PT KPI Unit Balikpapan telah menerima Sertifikat Pelaksanaan Standar Minimum Pengamanan (SMP) Tahun 2022,” kata Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Lifania Riski Nugrahani, Jumat (30/12).
Penyerahan sertifikat dilakukan langsung oleh Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. Sertifikat ini merupakan bentuk penghargaan terhadap pemenuhan kriteria dan parameter penilaian awal dalam penerapan SMP, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BNPT.
Kilang Balikpapan merupakan kilang terbesar kedua milik Pertamina. Produk yang dihasilkan dari kilang ini mayoritas disalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia Bagian Timur. Saat ini, sedang dilaksanakan pengembangan kilang yang akan menjadikan kilang ini menjadi kilang terbesar milik Pertamina nantinya.
“Keberadaan kota Balikpapan tentunya tidak bisa dipisahkan dari perkembangan industri minyak. Hal ini menjadi catatan sejarah yang sangat panjang. Dari kota Balikpapan ini, Pertamina tidak hanya membangun kota Balikpapan, namun juga menjaga kedaulatan negara di bidang energi,” ungkap Lifania.
Lifania menambahkan, sertifikat yang diperoleh PT KPI Unit Balikpapan ini tidak akan dicapai bila tanpa dukungan dari para pemangku kepentingan. Keberadaan PT KPI Unit Balikpapan sebagai salah satu objek vital nasional tentunya memerlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pemangku kepentingan terhadap keberadaan Kilang Balikpapan. Mari kita terus berkolaborasi untuk menjaga kedaulatan energi di Indonesia,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan
Tag: BalikpapanBUMNKorporasiPertamina