KPUD Nunukan Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu 2024

KPUD Nunukan gelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara di TPS alun-alun Nunukan. (foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nunukan, Kalimantan Utara, menggelar simulasi tata cara pemungutan dan perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan mengundang wartawan dan masyarakat sebagai pemilih.

Divisi Teknis Penyelenggaraan KPUD Nunukan, Kaharuddin mengatakan simulasi bertujuan untuk mempersiapkan bimbingan teknis kepada Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Nanti tata cara pelaksanaan Pemilu persis seperti simulasi, masing-masing petugs penyelenggara berada diposisinya menjelankan tugas,” kata Kaharuddin pada Niaga.Asia, Selasa (26/12/2023).

Simulasi pemungutan dan perhitungan suara merupakan perintah dari KPU RI dan KPU provinsi kepada seluruh KPU kabupaten/kota agar mengundang pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 120 orang yang terdaftar pada TPS simulasi.

Simulasi yang dibuka pukul 07:00 Wita hingga pukul 13:00 Wita, kemudian dilanjutkan perhitungan suara sampai penulisan berita acara hasil yang secara aturan persis seperti di Pemilu 14 Februari 2024.

“Tiap pemilih diberikan surat undangan pemberitahuan memilih dan harus membawa bukti Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga,” sebutnya.

Kaharuddin menuturkan, khusus kepada pemilih disabilitas dapat didampingi oleh salah seorang keluarga dengan membuat surat pernyataan pendamping, namun ketika memasuki bilik suara dilarang pendamping mewakili memilih atau mencoblos.

Simulasi dilakukan pula terhadap pemilih yang menyalurkan hak suaranya menggunakan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Petugas pemilu akan mengecek apakah nama masuk DPT, hanya saja pemilih tersebut pindah TPS.

“Regulasi Pemilu 2024 sama persis pemilu tahun 2019 dan terpenting tidak boleh membawa kamera atau handphone ke bilik suara yang bisa mendokumentasikan surat suara,” bebernya.

Pada Pemilu 2024, KPU akan menggunakan teknologi berbasis digital yaitu Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap), aplikasi terbaru ini merupakan alat bantu perhitungan suara yang terhubung dengan server KPU RI.

Aplikasi Sirekap akan memfoto hasil pemilu di tiap TPS yang kemudian di upload di server KPU RI. Lewat Sirekap masyarakat bisa melihat langsung hasil  pemilu di seluruh wilayah tanpa perlu datang ke TPS.

“Sirekap berfungsi sebagai sarana publikasi dari KPU dan ketika ada perbedaan hasil Pemilu bisa langsung ditanggapi oleh masyarakat,” terangnya.

Simulasi pemilu yang dilaksanakan di alun-alun kota Nunukan mendapat perhatian banyak masyarakat yang berlalu lalang di jalan. Novita (25) warga Jalan Pasir Putih, Kelurahan Nunukan Timur, mengaku sangat terbantu dengan simulasi ini.

“Saya kaget ada TPS di alun-alun kita, saya kira sudah mulai pemilu, ternyata hanya simulasi,” ujarnya.

Simulasi seperti ini dapat menjadi sarana belajar bagi pemilih pemula dan sekaligus latihan bagi petugas penyelenggara pemilu, agar nantinya dapat melaksanakan tugas sesuai tata cara dan aturan Pemilu.

“Banyak pemilih pemula belum tahu cara mencoblos, nah disinilah mereka bisa belajar mulai dari mendaftar sampai memasukan surat suara ke kotak,” katanya.

 Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: