Kronologi Mayat Bayi Bertali Pusar Ditemukan Dekat Tempat Sampah di Samarinda

Petugas INAFIS bersama Polsek Sungai Pinang memeriksa kondisi jasad bayi saat berada di kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie, Jalan Palang Merah, Samarinda, Selasa 30 Mei 2023 (HO-Polsek Sungai Pinang)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Polisi menyelidiki temuan mayat bayi dekat tempat pembuangan sampah (TPS) di Jalan AW Syachranie, Samarinda, Selasa 30 Mei 2023 dini hari. Pembuang bayi itu pun dicari. Begini kronologi temuan jasad bayi malang itu.

Bayi itu berjenis kelamin laki-laki, dan masih memiliki tali pusar. Diduga baru saja dilahirkan sang ibu yang mengandungnya. Ada tiga saksi dimintai keterangan tim unit Reserse Kriminal Polsek Sungai Pinang.

Pertama kali bayi itu ditemukan Rizal , 33 tahun, seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dia bersama dengan rekannya sekitar pukul 01.40 Waktu Indonesia Tengah, menuju ke TPS di Jalan AW Syachranie, menggunakan truk DLH untuk memuat sampah.

“Dia (Rizal) dengan temannya, memindah sampah yang ada di pinggir jalan, ke dalam truk,” kata Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda, disampaikan melalui Kepala Polsek Sungai Pinang Komisaris Polisi Ahmad Abdullah, dikonfirmasi niaga.asia, Selasa 30 Mei 2023.

baca juga:

Ini Daftar Bacaleg di Dapil “Neraka” Samarinda Utara dan Sungai Pinang

Saat memindahkan sampah itu, Rizal melihat kantong plastik berwarna hitam, dan mengecek isi plastik itu.

“Begitu dibuka, ditemukan bayi dalam kotak kardus sepatu. Bayi itu sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Ahmad Abdullah.

BACA JUGA :

Ini Daftar Bacaleg di Dapil “Neraka” Samarinda Utara dan Sungai Pinang

Bersama rekannya, Rizal melapor penemuan jasad bayi itu ke Polsek Sungai Pinang di Jalan DI Panjaitan.

“Sekitar jan 1.50 dini hari ini tadi, piket Polsek dan tim unit Reserse Kriminal, mendatangi lokasi kejadian. Itu masuk wilayah Sempaja Barat,” Ahmad Abdullah menerangkan.

Berselang sekitar satu jam kemudian, jasad bayi dievakuasi ke RSUD AW Syachranie oleh tim INAFIS Polresta Samarinda.

“Tujuannya untuk keperluan visum (atas jenazah),” Ahmad Abdullah menambahkan.

Polisi telah mengamankan barang bukti antara lain dua kantong plastik, serta kardus atau kotak sepatu merek La Perla.

“Diduga mayat bayi itu sengaja dibuang. Saat ditemukan, masih terdapat ari-ari (tali pusar) pada tubuh bayi,” demikian Ahmad Abdullah.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: