Lapangan Usaha Konstruksi Sumbang Rp17,09 Triliun Terhadap PDRB Samarinda

Lapangan Usaha Konstruksi yang menonjol dalam dua tahun terakhir adalah pembangunan hotel berbintan dan non bintang. Misalnya PT Bumi Mulya Sentosa Abadi (PT BMSA) membangun Hotel Mercure dan Ibis Samarinda. Sedangkan Hotel Fugo di Sungai Kunjang adalah hotel terbaru di Samarinda. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Lapangan Usaha (LU) Konstruksi dalam lima tahun terakhir masih yang terbesar menyumbang terhadap perekonomian Kota Samarinda. Pada tahun 2022, kontribusi LU konstruksi mencapai Rp17,09 triliunatau sebesar 20,51 persen terhadap PDRB Kota Samarinda dan tetap menjadi lapangan usaha dengan kontribusi terbesar, setelah LU Perdagangan dan Pertambangan diurutan kedua dan ketiga.

“ Walaupun sejak tahun 2020 hingga 2022 kontribusi LU Konstruksi terus mengalami penurunan namun besaran kontribusi lapangan usaha ini relatif stabil selama periode 2018-2022 dengan kisaran 20-21 persen,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Samarinda, Roosmawati, SE, MM, dalam “Statistik Daerah Kota Samarinda Tahun 2023” yang dipublikasikan disitus samarindakota.bps.go.id pada tanggal 29 Desember 2023.

Menurut Roosmawati, jika dilihat dari laju pertumbuhannya dalam lima tahun terakhir, LU Konstruksi terus mengalami pertumbuhan 7,82 persen yang merupakan laju pertumbuhan tertinggi selama kurun waktu 2018-2022.

“LU Konstruksi ini semakin membaik pertumbuhannya setelah sempat terpuruk pada tahun 2020 lalu karena pandemi Covid-19 hingga terkontraksi sebesar 4,50 persen,” ujarnya.

Indeks kemahalan konstruksi (IKK) adalah indikator yang menggambarkan tingkat kemahalan konstruksi suatu kabupaten/kota dibandingkan dengan kota acuan. Kota acuan pada penghitungan IKK 2023 masih Kota Makassar. Pemilihan kota acuan berdasarkan pada wilayah yang memiliki indeks mendekati indeks ratarata nasional dengan mempertimbangkan kelengkapan sumber data.

Pada periode 2019-2023, IKK Kota Samarinda selalu berada di atas IKK kota acuan (nilai IKK Kota Samarinda selalu lebih dari 100). IKK Kota Samarinda terus meningkat sejak tahun 2021 setelah menurun pada tahun 2020.

“Kota Samarinda menjadi kabupaten/ kota dengan nilai IKK terendah se-Provinsi Kalimantan Timur, hal ini menunjukkan bahwa biaya konstruksi di Kota Samarinda adalah yang paling murah di antara Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur,” ungkap Roosmawati.

Perhotelan

Salah satu subkegiatan dari LU Konstruksi yang menonjol di Samarinda dua tahun terakhir adalah pembangunan hotel berbintan dan non bintang.

Pembangunan hotel oleh berbagai pengusaha, sesuai yang tertuang dalam rencana kerja (renja) Dinas Pariwisata yaitu terwujudnya Samarinda menjadi Kota tujuan wisata unggulan berbasis Ekonomi kreatif. Kota Samarinda sebagai ibukota Negara Provinsi Kalimantan Timur ditambah dengan adanya Bandara yang beroperasi sejak tahun 2018 menjadikan Kota Samarinda sebagai salah satu kota tujuan pariwisata.

Pada tahun 2022, ada sebanyak 65 hotel (berbintang dan non bintang) di Kota Samarinda. Jika dilihat dari sebarannya, mayoritas terletak di wilayah Kecamatan Samarinda Kota dan Kecamatan Sungai Kunjang dengan jumlah hotel sebanyak 23 hotel, di mana populasi hotel berbintang terbanyak ada di Kecamatan Samarinda Kota (13 hotel) dan 21 hotel non Bintang ada di Kecamatan Sungai Kunjang.

“Ada satu kecamatan di Kota Samarinda yang tidak memiliki hotel yaitu Kecamatan Samarinda Utara,” kata Roosmawati.

Kota Samarinda memiliki berbagai macam jenis obyek wisata, diantaranya : wisata alam, wisata buatan, wisata sungai, wisata religi, wisata belanja, wisata budaya/ adat, wisata kuliner dan hutan raya.

Pada tahun 2022, tercatat ada sebanyak 34 obyek wisata di Kota Samarinda di mana 21 diantarnya merupakan obyek wisata buatan. Jumlah wisatawan yang berkunjung setiap bulan ke Kota Samarinda tahun 2022.

Jumlah wisatawan berkunjung ke Samarinda masih fluktuatif. Kunjungan wisatawan tertinggi terjadi pada bulan Januari mencapai 25.458 orang dan paling rendah pada bulan September sebanyak 13.938 orang.

“Wisatawan di Kota Samarinda masih didominasi oleh wisatawan domestik. Jumlah wisatawan asing hanya sebesar 0,39 persen dari total wisatawan yang berkunjung ke Kota Samarinda selama tahun 2022. Namun demikian, hampir setiap bulan (kecuali bulan Maret) ada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Samarinda,” kata Kepala BPS Samarinda, Roosmawati.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan 

Tag: