Layanan Dokter Terbang di Kaltara Masuk 45 Inovasi Terbaik di Indonesia

Irianto Labrie: Dari prestasi layanan Dokter Terbang, Kaltara dapat dana insentif Rp7 miliar.

TANJUNG SELOR.NIAGA.ASIA-Program layanan Dokter Terbang yang diberikan Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara yang sebelumnya masuk Top 99 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), berdasarkan pengumuman yang disampaikan oleh pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sekarang berhasil masuk 45 inovasi terbaik di Indonesia.

“Dengan demikian, sudah dua tahun berturut-turut, Kaltara memproleh prestasi serupa,” ungkap Gubernur Kaltara, Dr. H Irianto Lambrie, Senin (27/7/2020).

Sebelumnya, melalui program Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Wilayah Perbatasan dan Pedalaman (Sipelandukilat) milik Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) juga meraih prestasi serupa.

“Selain mendapatkan penghargaan, kepada peraih Top 45 mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID), tahun lalu besarnya Rp 7 miliar lebih,” kata gubernur.

Pengumuman Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation KIPP 2020 di lingkungan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen PAN-RB, Prof Dr Diah Natalisa secara virtual live streaming, Senin (27/7/2020).

Layanan pengobatan gratis dari program layanan Dokter Terbang di Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan mengambil tempat di SMAN 1 Lumbis  di Desa Mansalong dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Kamis (23/7/2020). (Foto Infopubdok Kaltara)

Layanan Dokter Terbang, pada Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 masuk dalam klaster provinsi. Di klaster tersebut, selain Dokter Terbang terdapat 6 inovasi lainnya. Yakni, inovasi Melintasi Batas Ruang Kelas Bersama milik Pemprov DI Yogyakarta, Bunga Tanjung (Pemprov DKI Jakarta), One Pesantren One Product (OPOP) Pesantren Mandiri Umat Sejahtera (Pemprov Jawa Barat), Mega Mendoane Rini (Pemprov Jawa Tengah), Klinik BUM Desa (Pemprov Jawa Timur), dan Ojol Berlian (Pemprov Kalimantan Timur).

“Atas prestasi ini, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada inovator dan aparatur pelaksana tugas di lapangan, sehingga inovasi ini benar-benar memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kaltara. Khususnya di kawasan perbatasan. Terima kasih juga kepada para dokter dan juga tenaga kesehatan yang sangat berperan dalam program layanan kesehatan ini,” kata gubernur.

Menurut gubernur, layanan Dokter Terbang memang didesain untuk melayani kebutuhan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di kawasan pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil.

Guna menopang program ini, dilibatkan juga sejumlah dokter spesialis. Dan, dari dukungan anggarannya pun, selalu diupayakan meningkat setiap tahunnya. (adv)

Tag: