Malam Ini Abah Nanang dan Para Seniman Senior Nonton I Promise 42

Penggalan dari puluhan adegan pentas malam pertama drama musikal Sanggar Pilar I Promise 42, Sabtu malam (13/5) di Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya Kaltim, Samarinda.  (Foto Hamdani/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sejumlah seniman senior Kaltim dan anggota DPD-RI Nanang Sulaiman, yang kita kenal Abah Nanang, Minggu malam ini (14/5), nonton pentas malam kedua drama musikal Sanggar Pilar I Promise 42, di Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya Kaltim, Samarinda.

“Meskipun saya sudah melihat latihan I Promise 42, tapi Minggu malam saya tetap nonton pentasnya,” ucap Nanang Sulaiman kepada Niaga.Asia, Sabtu kemarin (13/5).

Kehadiran Abah Nanang– sapaan akrabnya Nanang Sulaiman— sebagai wujud apresiasinya kepada kreatifitas para seniman muda.

“Saya sangat mengapresiasi karya dan kreatifitas anak-anak dalam berolah seni teater,” tandas Abah Nanang.

Sementara itu, sejumlah seniman senior Kaltim seperti Wawan Timor dan Sahabuddin Pance, Amiruddin Lindrang, Arafat A Zulkarnaen, Sonny Wijayanti dan Antung Lenny Rosalina merasa berkewajiban nonton drama musikal yang disutradarai Iwan Koekubus.

Seniman Sanggar Pilar  “I Promise 42”, Sabtu malam (13/5) di Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya Kaltim, Samarinda.  (Foto Hamdani/Niaga.Asia)

“Kehadiran saya menonton pentas I Promise 42 bukan sekadar solidaritas antar-seniman, tapi memang pentas-pentas teater Iwan Koekubus selama ini menarik untuk ditonton. Baik dari artistik maupun non-artistiknya,” cetus dramawan Wawan Timor.

Iwan Koekukubus, ujar kawan seangkatannya, Amiruddin Lindrang di teater, sedikit dari seniman teater yang setia dengan profesinya.

Penggalan  adegan di drama musikal Sanggar Pilar I Promise 42, Sabtu malam (13/5) di Gedung Rizani Asnawi, Taman Budaya Kaltim, Samarinda.  (Foto Hamdani/Niaga.Asia)

“Sejak tahun ’90 an Iwan sudah berteater hingga hari ini. Banyak karyanya di panggung dan di layar kaca mempunyai nilai estetika yang tinggi,” timpal Arafat A Zulkarnaen.

Tokoh teater lainnya Sahabuddin Pance menyebut kehadirannya malam ini hendak menyaksikan hasil akhir dari proses panjang penggarapan sebuah repertoar yang berwujud drama musikal I Promise 42.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: