Masyarakat Tanjung Redeb, Antusias Minta Divaksin COVID-19

Antrian masyarakat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 tahap I di Dinkes Berau mengular hingga ke jalan raya, Rabu (7/7/2021) pagi. (Foto Humas Pemkab Berau)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA– Antusiasme masyarakat Kabupaten Berau untuk mendapatkan vaksin COVID-19 tahap I, membuat Dinas Kesehatan kewalahan. Sekitar 700 orang sudah mengantri agar bisa masuk dalam antrian penerima vaksin. Bahkan, ada yang rela datang subuh agar berada di posisi depan antrean.

“Kita tidak memprediksi kalau  masyarakat sangat antusias divaksin. Sedangkan dosis vaksin tahap pertama yang kita sediakan hanya 440 dosis, terbagi untuk hari ini sebanyak 220 dan sisanya untuk besok (Kamis),” jelas Kadinkes Berau, Iswahyudi, Rabu (7/7/2021).

Bupati Berau, Sri Juniarsih yang datang meninjau pelaksanaan vaksinasi, meminta agar Dinkes bisa lebih berkoordinasi agar tidak terjadi lagi antrian yang cukup panjang. Apalagi sampai menimbulkan kerumunan.

“Saya melihat antusiasme masyarakat luar biasa, tapi karena stok vaksin yang ada masih terbatas, jadi kita harap bisa bersabar. Kalau tidak kebagian hari ini, bisa kembali di hari berikutnya atau menunggu ada vaksinasi selanjutnya,” terang Sri Juniarsih.

Untuk mengurangi kerumunan dan antrian, petugas pendaftaran mendata sejumlah vaksin yang tersedia, yakni 220 orang. Sedangkan sisanya, didata untuk kemudian datang keesokan harinya.

“Langkah ini terpaksa diambil karena jumlahnya cukup banyak. Jadi dilakukan pendataan terpisah, agar yang mengantri sejak pagi juga bisa masuk dalam daftar penerima vaksin,” tambahnya.

Peserta vaksinasi di depan meja pendaftaran vaksin COVID-19 tahap I di Dinkes Berau, Rabu (7/7/2021). (Foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

Sebelum berlalu, Bupati mengingatkan bagi penerima vaksin untuk hari Kamis (8/7/2021) yang sudah masuk dalam daftar, bisa datang tepat waktu. Karena sistem yang digunakan adalah sistem diskualifikasi, yakni yang datang terlambat dan tidak ada saat namanya dipanggil, maka akan dicoret dan diganti yang lainnya.

Sri Juniarsih juga bersyukur, karena masyarakat Berau memiliki kesadaran tinggi untuk divaksin. Terlebih dengan aturan yang mengharuskan adanya sertifikat vaksin sebagai syarat bepergian, juga berdampak pada keinginan masyarakat untuk divaksin.

Sedangkan Ketua DPRD Berau, Madri Pani yang juga hadir melihat proses vaksinasi tersebut, meminta agar jangan sampai antrean panjang terjadi lagi. Dirinya khawatir akan muncul klaster baru setelah adanya kerumunan antrean vaksin di Dinkes.

“Prokesnya harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai seperti ini lagi. Bisa menggunakan sistem nomor antrean, disesuaikan dengan jumlah vaksin yang ada. Jadi saat warga yang datang sudah sesuai kuota, maka yang lain dibubarkan,” tegas Madri Pani.

Penulis: Rita Amelia I Editor: Intoniswan

Tag: