Mendag Minta Pemda Berikan Subsidi Transportasi Agar Harga Cabai Turun

Harga cabai naik. (Foto HO/NET)

SUMEDANG.NIAGA.ASIA – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong pemerintah daerah memberikan subsidi transportasi untuk menekan tingginya harga bahan pokok, termasuk cabai di pasaran.

“Misalnya dari grosir ngambil ke petani. Nah, itu transportnya bisa disubsidi oleh pemerintah daerah. Subsidi itu bisa (diberikan) supaya harga cabai ini bisa lebih murah di pasar,” ujar Zulkifli kepada sejumlah wartawan di Pasar Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (13/12/2023) pagi., sebagaimana dilansir Kompas.com.

Zulkifli menuturkan, masih tingginya harga cabai di hampir seluruh wilayah Indonesia dikarenakan kurangnya produksi dari petani akibat musim kemarau berkepanjangan yang terjadi sebelumnya.

“Apalagi menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini biasa, permintaan tinggi, produksi kurang, sehingga harganya tinggi,” tutur Zulkifli.

Zuklifli menyebutkan, selain cabai, harga kebutuhan pokok lainnya normal.

“Pasokannya aman, beras, daging, minyak juga banyak, mencukupi sampai Nataru. Harganya juga normal, hanya sayuran cabai saja yang masih tinggi. Makanya kita mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan subsidi transportasi ini,” sebut Zulkifli.

Di tempat yang sama, pedagang sayuran di Los Sayuran Pasar Tanjungsari, Sumedang Teti Mulyati (40) mengatakan, sudah hampir sebulan harga cabai mengalami kenaikkan.

“Yang naiknya paling terasa itu jenis cabe rawit domba. Sudah sebulan ini di atas Rp 100.000, hari ini juga masih Rp 100.000 per kilogram. Harga normalnya Rp 45.000 sampai Rp 70.000 per kilogram,” ujar Teti kepada Kompas.com di Pasar Tanjungsari.

Sementara, Nenden, pedagang daging di Pasar Tanjungsari mengatakan, harga daging sapi sampai saat ini masih relatif stabil.

“Stabil sih, normal di kisaran Rp 140.000 per kilogram. Belum ada kenaikan meski juga sudah mendekati tahun baru. Ya, mudah-mudahan harganya tetap normal, yang beli banyak,” kata Nenden.@

Tag: