Satgas Pamtas Yonif 611/Awl Obati Luka Tak Kunjung Sembuh Warga di Papua

Prajurit Pamtas RI-PNG dari Yonif 611/Awl saat mengobati luka lama yang diderita warga di Papua, Selasa (9/2). (Foto : Penrem 091/ASN)

MERAUKE.NIAGA.ASIA – Petugas kesehatan Pos Kotis Bupul 1 Satgas Pamtas RI-Papua New Guinea (PNG) Yonif 611/Awl dipimpin Lettu Ckm dr Ignatius Bram, beserta Pratu Nofri Wahyudi, menyambangi kediaman Mama Maerie Ndiken (51) warga yang berada di Kampung Sipias Distrik Bupul, untuk memeriksa keadaan luka yang sudah lama dan tak kunjung sembuh, Selasa (9/2).

Kondisi itu, membuat Mama Maerie merasa kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari, ditambah lagi dengan kondisi cuaca saat ini memasuki musim penghujan.

Akibatnya, kondisi luka terus melembab dan basah, yang membuat lukanya tak kunjung sembuh hampir kurang lebih sebulan terakhir ini.

Dari keterangan Mama Maerie, luka yang dialaminya pada saat waktu malam, berjalan melalui jembatan gelap dengan kondisi tidak ada penerangana lampu, membuat matanya kurang melihat.

“Jadi Mama Maerie tidak sengaja tabrak jembatan. Sudah dari lama Mama Maerie obati dengan obat herbal, tapi tidak sembuh-sembuh,” kata Ignatius, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis Penrem 091/ASN, Selasa (9/2).

Melihat kondisi itu, ton kesehatan pos Kotis Bupul 1 Satgas Pamtas Yonif 611/Awl, langsung memberikan penanganan pertolongan medis dengan mensterilkan luka tersebut dan memberikan Mama Maerie pengobatan.

“Selain itu Ton Kesehatan Pos Kotis Bupul 1 Satgas Pamtas Yonif 611/Awl juga memberikan vitamin kepada Mama Maerie, beserta keluarganya secara gratis,” ujar Ignatius

Menurut Ignatius, bantuan itu sangat diperlukan untuk meningkatkan imunitas tubuh, ditambah lagi dengan kondisi cuaca seperti saat ini.

“Yang mana membuat tubuh rentan terkena penyakit, akibat dari cuaca yang saat ini sedang dalam musim penghujan,” demikian Ignatius. (006)

 

Tag: