Mengambil Foto “Hantu Urang” Saat KKN di Muara Kaman

Ilustrasi hantu (Shutterstock)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Makhluk gaib Hantu Urang yang usianya  ratusan tahun masih ‘meneror’. Dari masyarakat di kampung-kampung pedalaman hingga kota besar di Kaltim sangat mengenal makhluk yang tak berwujud itu.

Tak bisa dipungkiri fenomena mitos Hantu Urang dianggap paling populer dibanding hantu-hantu lain. Boleh dikata Hantu Urang itu ‘raja’ hantu. Ternyata Hantu Urang memiliki ‘kesaktian’, mampu mengalahkan hantu-hantu lainnya.

Digambarkan  dalam cerita ‘Misteri Hantu Kuyang’ yang ditulis secara bersambung di Harian Suara Kaltim tahun 1992, Hantu Urang dapat mengalahkan Hantu Kuyang dalam duel adu kesaktian di udara selama dua hari dua malam. Hantu Kuyang yang dianggap sebagai makhluk astral yang pilih tanding takluk dan menjadi pengikut Hantu Urang.

Kenapa disebut Hantu Urang? Urang dalam bahasa Banjar dan Kutai itu berarti orang. Jadi Hantu Urang itu memang berbentuk sosok manusia, baik saat berubah menjadi hantu, maupun kesehariannya. Hantu Urang bisa perempuan, bisa juga laki-laki. Tapi banyak menceritakan, sosok hantu itu perempuan.

Dalam penampakannya hantu itu punya kesaktian khusus. Kapan dan di manapun Hantu Urang bisa tampil dalam wujud yang berubah-ubah. Entah siang, entah malam, suka-suka. Cuma hantu itu tidak membunuh secara langsung. Dia cuma menakut-nakuti. Meskipun yang diteror itu akhirnya mati ketakutan.

Ada cerita menarik tentang Hantu Urang itu. Di pertengahan tahun 1984, satu kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unmul di sebuah desa di Kecamatan Muara Kaman, mengalami peristiwa horor selama dua bulan.

Satu ketika, kelompok KKN itu mengawal tim Porseni desa itu ke Muara Kaman. Di sana ketika itu ada pertandingan voli putri. Yusuf, salah  satu anggota kelompok KKN itu mendekati hendak memoto salah satu pemain voli yang paling cantik.

“Jangan memoto dia pak. Dia Hantu Urang,” tegur salah seorang penonton kepada Yusuf yang hendak mengambil gambar itu.

Yusuf acuh tak acuh, dia tetap mengambil foto pemain voli yang disebut Hantu Urang itu.

Malamnya, sepulangnya  dari Muara Kaman terjadi kehebohan di rumah tempat mahasiswa KKN itu menginap. Tengah malam lampu tiba-tiba mati. Dua orang mahasiswa yang tidur dalam kelambu saling cekik. Yang tidur tanpa kelambu melihat ular besar melintas dan memutuskan tali kelambu.

Ketika ditanyakan kepada terutama kampung, dijawab kalau yang datang tadi malam itu Hantu Urang dalam wujud lain, karena merasa sakit hati.

Sejak itu selama dua bulan kelompok KKN itu terus  diteror, terutama malam hari. Ada dalam berbagai bentuk. Pernah dalam bentuk Hantu Panjang, lolongan anjing, rumah digoyang dan bentuk lainnya.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: