Menjanjikan Ukraina Keanggotaan NATO adalah Kesalahan

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell © Kenzo Tribouillard, Foto Pool Photo via AP

PARIS.NIAGA.ASIA – Negara Barat membuat kesalahan dengan menjanjikan Ukraina keanggotaan NATO. Pernyataan itu diutarakan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi LCI.

“Ada saat-saat di mana kami bisa bereaksi lebih baik. Misalnya, kami mengusulkan hal-hal yang tidak dapat kami jamin, khususnya aksesi Ukraina ke NATO. Ini tidak pernah terwujud. Saya pikir itu adalah kesalahan untuk membuat janji yang tidak dapat kami penuhi,” kata Borrell, dilansir kantor berita TASS, Jumat 11 Maret 2022.

Kepala diplomasi Eropa itu juga mengakui bahwa Barat telah melakukan kesalahan dalam membangun hubungan dengan Rusia.

“Dengan demikian, kami kehilangan kesempatan untuk membawa Rusia lebih dekat ke Barat untuk mencegahnya,” ujar Borrell.

Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari kepala republik Donbass.

Dia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi bertujuan untuk “demiliterisasi dan denazifikasi” negara itu.

Kemudian Putin menyatakan bahwa salah satu tuntutan utama Moskow adalah agar Ukraina tetap netral, tidak memihak blok manapun.

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya oleh Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergey Naryshkin, ini sangat penting bagi Rusia karena itu adalah “penghalang teritorial minimum” yang dibutuhkan negara itu untuk mengusir serangan dari Barat.

Sumber : TASS | Editor : Saud Rosadi

Tag: