Menteri Budi Tegaskan Lagi Kesiapan RSUD Komodo Jelang KTT ASEAN

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat berkunjung ke RSUD Komodo, Senin 8 Mei 2023 (HO-Kemenkes)

LABUAN BAJO.NIAGA.ASIA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali meninjau kesiapan RSUD Komodo sebagai rumah sakit rujukan tamu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada Senin 8 Mei 2023. RSUD Komodo akan fokus pada penanganan serangan jantung dan stroke.

Budi Gunadi mengatakan jantung dan stroke adalah penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia, bahkan di dunia.

“Kalau kena serangan jantung mesti cepat ditangani sebelum 4 jam atau masa golden periode,” kata Budi, dilansir laman Kementerian Kesehatan.

Dia menerangkam apabila tertangani sebelum 4 jam kemungkinan 80% pasien bisa sembuh. Namun demikian apabila terlambat, kemungkinan 80% bisa meninggal.

Alat-alat yang disiapkan adalah alat yang canggih yang bisa digunakan untuk menangani pasien serangan jantung dan stroke. RSUD Komodo menyiapkan ruangan-ruangan untuk perawatan VIP dan VVIP, menyiapkan fasilitas kesehatan lain di antaranya pelayanan rawat jalan, rawat inap, layanan unit kritical (ICU, NICU, PICU), layanan gawat darurat, dan ruang operasi.

Adapun layanan penunjang berupa laboratorium, CT Scan 64 Slice, Cath lab, radiologi, serta Apotek.

“Saya memastikan bahwa fasilitas di sini (RSUD Komodo) ini siap dipakai. Kemudian alat ini kuat, presisi, canggih. Saya di sini bersama dokter ahli jantung dan dokter neuro intervensi,” ucap Budi.

Ke depan, kesiapan RSUD Komodo akan berlanjut untuk masyarakat di wilayah NTT dan sekitarnya.

“Buat saya yang lebih penting lagi sesudah ini (KTT ASEAN) mungkin akan ada puluhan, ratusan, ribuan masyarakat yang bisa tertangani masalah kesehatannya,” demikian Budi Gunadi.

Sumber : Kementerian Kesehatan | Editor : Saud Rosadi

Tag: