PENAJAM.NIAGA.ASIA – Seorang warga Penajam Paser Utara (PPU) menyerahkan sukarela tiga pucuk senjata api miliknya beserta amunisinya kepada Kodim 0913/PPU. Penyerahan senpi di antaranya serupa AK-40 itu sebagai kado itu disampaikan Kodim 0913/PPU bertepatan pada peringatan HUT TNI ke-76 tahun, Selasa (5/10).
“Penyerahan tiga pucuk Senpi yakni jenis laras panjang dua pucuk, dan satu pucuk pistol laras pendek beserta munisinya oleh masyarakat kepada Danramil 0913-01/Penajam Kodim 0913/PPU, Kapten Inf Martinus Aluy pada Minggu (3/10) malam,” kata Dandim 0913/PPU Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho kepada wartawan usai peringatan HUT TNI ke-76 di markas Kodim 0913/PPU di Penajam.
Dikutip Niaga Asia, Dharmawan menerangkan, pemilik ketiga pucuk senpi yang tidak ingin namanya dipublikasikan itu menyerahkan senpi dengan kesadaran sendiri dan datang ke Koramil Penajam, diterima langsung Danramil Penajam yang juga menjabat sebagai Plh Pasi Intel Kodim 0913/PPU.
“Adapun jenis senpi yang diserahkan yakni senpi larang panjang menyerupai jenis AK-40, lalu senpi merk Carbine satu pucuk dan pistol atau senpi laras pendek jenis revolver colt bankers Cal. 22 L.R buatan Amerika,” ujar Dharmawan.
“Kita aspresiasi masyarakat yang mau menyerahkan senjata api secara sadar kepada kami. Dan mohon maaf kami tidak bisa menyebutkan indentitas masyarakat tersebut, karena sebagai jaminan kerahasiaan dan keamanan,” tambah Dharmawan.
Selain tiga pucuk senpi, lanjutnya Dharmawan, warga tersebut juga menyerahkan munisi atau peluru api aktif kaliber 5.56 MM dua butir, peluru kaliber 30 MM satu kotak dengan berisi 33 butir Licency PMC Seoul Korea, munisi aktif revolver kaliber 22 MM sejumlah dua butir dan satu butir kelongsong. Lalu satu magasen kaliber 5.56 MM, satu tali sandang atau tali senjata dan dua unit borgol.
Masih disampaikan Dharmawan, penyerahan dua pucuk senpi organik laras panjang dan satu pucuk pistol organik beserta munisi itu merupakan hasil kegiatan pembinaan teritorial (Binter) dan Komunikasi sosial (Komsos), serta penggalangan Intel Kodim PPU.
“Hal itu dilakukan guna mengeliminir kepemilikan senpi secara ilegal. Di mana, kami lakukan secara kontinyu untuk mengurangi tindakan kriminalitas di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Dharmawan.
Menurut Dharmawan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemilik terakhir senpi dan munisi tersebut menyatakan, jika semua barang bukti merupakan peninggalan dari almarhum kakeknya, kemudian disimpan oleh ayah pemilik yang juga sudah meninggal dunia di dalam gudang rumahnya.
“Pada saat yang bersangkutan membongkar gudang tersebut ia menemukan senpi dan munisi tersebut. Awalnya pemilik ingin membuang senpi dan munisi itu ke laut karena takut. Akan tetapi seorang kerabatnya berhasil membujuknya, kemudian disarankan untuk menyerahkannya kepada pihak berwajib melalui aparat Kodim 0913/PPU dengan jaminan identitasnya dirahasiakan untuk kenyamanan dan keamanan,” jelas Dharmawan.
Untuk diketahui, penyerahan senpi oleh masyarakat kepada Kodim 0913/PPU merupakan kali tiga dilakukan. Pada tahun 2017 dan 2018, ada penyerahan senpi rakitan melalui kegiatan Binter dan Komsos.
“Selain itu berkat adanya penggalangan Intelijen dan Babinsa Kodim terhadap masyarakat PPU yang menunjukkan kesadaran masyarakat untuk tidak memiliki, serta menyimpan senpi secara ilegal sebagai tindakan melawan hukum, saya menghimbau agar masyarakat jika masih memiliki senpi ilegal agar segera menyerahkan kepada kami,” sebut Dharmawan mengingatkan.
“Dan ini sudah kami laporkan secara berjenjang kepada Pangdam VI/Mulawarman dan Danrem 091/ASN. Selanjutnya akan kami serahkan kepada yang lebih berkompeten di bidang senjata atau bagian Peralatan Daerah Militer (Paldam),” tutupnya.
Sumber : Kodim 0913/PPU
Editor : Saud Rosadi
Tag: KaltimKodam VI MulawarmanKorem 091 ASNPenajam Paser UtaraPeristiwaSenpi Ilegal