SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Khairil Anshar (19), warga Loa Janan Ilir, Samarinda, ditemukan meninggal mengambang di Sungai Mahakam, kawasan sekitar SPBU Teluk Lerong, pagi tadi.
Sebelumnya, dia dilaporkan hilang keluarganya di Polresta Samarinda, Jumat (19/3) kemarin.
Keterangan diperoleh Niaga Asia, jasad laki-laki ditemukan sekitar pukul 07.00 WITA mengambang di Sungai Mahakam, kawasan sekitar SPBU di Jalan RE Martadinata.
Dari cirinya, jasad masih berpakaian lengkap sweater, celana jins, bahkan pada jasad masih mengenakan sepatu. Tim SAR gabungan, mengevakuasi jasad ke Tepian Mahakam bawah pohon beringin, atau seberang Bank BTN, kemudian membawanya ke kamar jenazah RSUD AW Sjachranie.
Belakangan diketahui, jenazah adalah Khairil Anshar, yang tidak pulang ke rumah sejak Kamis (18/3) malam. Sementara motor korban, terparkir di parkiran pusat perbelanjaan Big Mall di Jalan Pangeran Untung Surapati.
“Ada keluarga korban tadi di kamar jenazah. Dari ciri pakaian dan sepatu, benar itu korban (Khairil Anshar),” kata salah seorang relawan INAFIS Polresta Samarinda, Udi Rahman, dikonfirmasi Niaga Asia, Sabtu (20/3).
Korban Khairil sendiri diketahui pamit pergi kerja pada Rabu (17/3) lalu. Namun demikian, dia tidak kunjung pulang ke rumah. Saat keluarganya menelpon, diangkat orang lain.
“Orang itu mengabarkan, handphone (korban) itu ditemukan di Jembatan Mahakam. HP kemudian diserahkan ke kakak korban,” ujar Udi.
Keluarga korban, akhirnya melaporkan Khairil Anshar hilang ke Polresta Samarinda, pada Jumat (19/3) kemarin. Bahkan, di media sosial turut menyebar informasi hilangnya korban.
“Kalau motornya korban, memang terparkir di Big Mall,” terang Udi.
Kematian Khairil Anshar, menyisakan tanda tanya. Muncul dugaan, korban menceburkan diri ke sungai Mahakam. Namun kabar dugaan itu, masih belum bisa dipastikan.
“Iya, benar. Motor korban sebelumnya ditemukan terparkir di Big Mall. Kalau dari konfirmasi keluarga melalui pakaiannya, ya itu benar itu orangnya (Khairil Anshar),” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Yuliansyah, saat dihubungi Niaga Asia.
Kendati demikian, lanjut Yuliansyah, kepolisian tengah melakukan penyelidikan lanjutan.
“Iya. Kepolisian masih melakukan penyelidikan, untuk memastikan identitas benar, dan sebab kematian korban,” demikian Yuliansyah. (006)
Tag: INAFISKaltimPeristiwaPolresta SamarindaSamarinda