NAM Air Terbangi Rute Samarinda – Melak PP Mulai 7 Agustus 2020

aa
Armada ATR 72 NAM Air (Foto: handout/kumparan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Maskapai NAM Air berencana melayani penerbangan Samarinda tujuan Melak di Kutai Barat dua kali dalam sepekan pulang pergi (PP) mulai 7 Agustus 2020 mendatang. Penerbangan itu menjadikan Kutai Barat dan Samarinda kian dekat.

Dikutip Niaga Asia dari akun instagram resmi Bandara APT Pranoto Samarinda, penerbangan tiap Senin dan Jumat itu, menggunakan pesawat jenis ATR-72 berkapasitas hingga 78 penumpang.

Dari Bandara APT Pranoto di Samarinda, terbang pukul 08.30 Wita dan dijadwal tiba di Bandara Melalan pukul 09.20 Wita. Sebaliknya, akan terbang kembali ke Samarinda pukul 09.40 Wita dan tiba di Samarinda dijadwal pukul 10.30 Wita.

“Iya benar, NAM Air rute Melak sesuai yang kita sampaikan di akun instagram,” kata Kepala UPBU Kelas I APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi, dikonfirmasi Niaga Asia, Rabu (29/7).

aa
Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi (kanan) saat memberikan penjelasan kepada wartawan, Senin (16/12). (Foto : Niaga Asia)

Dodi menerangkan, rute ke Melak itu, sejatinya bukan rute baru dari Samarinda, setelah sebelumnya dilayani oleh maskapai Xpress Air. “Pendahulunya, oleh Xpress Air, karena sudah tidak diterbangi lagi rute tersebut,” ujar Dodi.

Kedepan, rencana rute lain terbang dari Samarinda ke kabupaten dan kota di Kaltim, juga akan bertambah. Namun demikian, terkendala belum semua bandara di Kaltim memiliki panjang runway yang mampu didarati ATR-72.

Terkait rute ke Melak oleh NAM Air, Dodi menyebut permintaan masyarakat cukup bagus. “Bagus. Karena dulunya Xpress juga Load Factor-nya juga bagus. Dan ini, permintaan dari masyarakat melalui Bupati-nya. Untuk itu, kita coba dulu 2 kali dalam sepekan. Kalau bagus, kita tambah,” ungkap Dodi.

Dodi juga menerangkan, penerbangan itu akan menjadikan jarak Samarinda dan Kutai Barat semakin dekat, melalui transportasi udara. Dodi juga kembali menyampaikan, rute lainnya akan kembali dibuka dari Samarinda, bahkan rute ke luar Kalimantan.

“Setelah ini, akan ada lagi rute dan frekuensi (penerbangan) lagi, untuk Kalimantan dan luar (Kalimantan). Tapi tetap waspada, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Dodi. (006)

Tag: