Nasionalisme Masyarakat Kamboja Sangat Membantu Berkembangnya Startup

Ilustrasi

CIBINONG.NIAGA.ASIA – Perusahaan rintisan (startup) di Kamboja sangat terbantu oleh  masyarakat Kamboja yang sangat nasionalis. Mereka mencintai produk Kamboja dan menggunakan produk sendiri untuk aktivitasnya, tetapi dengan kualitas yang kompetitif produk yang berbeda.

Pagnarith SRUN, Startup dari MISTI – Kamboja mengatakan itu saat menjadi pembicara di seminar bertajuk Iniative Programs and Policies for Developing Startup Ecosystem, yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Room 2, Gedung ICC, Cibinong Science Center, pada Jumat (28/10/2022).

Untuk diketahui, startup adalah perusahaan rintisan yang didirikan oleh satu atau banyak orang untuk mengembangkan sebuah produk atau layanan unik yang sesuai dengan target pasar.

Dengan kata lain, startup artinya perusahaan yang baru masuk atau masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar maupun mengembangkan produknya. Saat ini, istilah perusahaan startup biasanya mengacu pada perusahaan-perusahaan yang layanan atau produknya berbasiskan teknologi.

Menurut SRUN, kondisi masyarakat Kamboja yang sangat nasionalis itu  membuka  kesempatan agar produk lokal bisa digunakan juga di luar negeri, tetapi kendalanya adalah biaya dan kualitas belum cukup.

“Kami mencoba meriset dengan berkolaborasi di beberapa negara seperti universitas. Untuk membuat kesempatan menjadi peluang bisnis kami berkolaborasi unuk menjawab tantangan ini,” urainya.

Pelaku startup itu menyebutkan tentang banyak kegiatan dan acara di negara Kamboja. Ia menyambut baik bagi rekan-rekan yang tertarik untuk datang ke Phnom Penh. “Selamat datang di Cambodia Tech Expo, acara startup dan teknologi terbesar di Kamboja, sejak 11-13 November 2022,” ungkap SRUN.

Ia menambahkan, sistem inovasi nasional dalam pemerintah sudah mulai dilaksanakan di Kamboja, dengan pembuatan peta jalan termasuk penelitian, pendidikan, dan ekosistemnya.

“Untuk dunia digital di masa depan dan memulai ekosistem, kami ingin berbagi dan berkolaborasi dengan negara-negara di ASEAN-India,” harap SRUN.

Sumber: BRIN | Editor: Intoniswan

Tag: