Nilai Ekspor Nonmigas Kaltim Bulan Mei Turun 13,96 Persen

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ekspor nonmigas Kalimantan Timur (Kaltim) Mei 2022 mencapai US$2,66 miliar, turun 13,96 persen dibanding April 2022. Penurunan terbesar nilai ekspor nonmigas Mei 2022 terhadap April 2022 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral yaitu US$238,41 juta (9,21 persen). Sedangkan kenaikan terbesar terjadi pada bahan kimia anorganik sebesar US$32,94 juta (41,87 persen).

Demikian dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur yang disampaikan Kepala BPS Provinsi Kaltim, Dr. Yusniar Juliana Nababan, S.Si., MIDEC, hari Jumat (01/07/2022).

BPS juga mencatat nilai ekspor Kaltim pada Mei 2022 mencapai US$2,85 miliar atau turun 14,43 persen dibanding dengan ekspor pada April 2022.

“Dibanding Mei 2021, nilai ekspor naik sebesar 61,23%,” ungkap Yusniar.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2022 mencapai US$12,31 miliar atau naik 68,27 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$11,36 juta atau turun 61,07 persen.

„             Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil tambang Januari–Mei 2022 naik 74,91 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, ekspor hasil industri naik 17,93 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian turun 86,16 persen.

“Ekspor nonmigas Mei 2022 terbesar adalah ke India yaitu US$888,37 juta, disusul Tiongkok sebesar US$454,97 juta dan Philipina sebesar US$261,77 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 60,38 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$588,68 juta dan US$36,05 juta,” Yusniar menjelaskan.

Menurut pelabuhan asal barang, ekspor Kalimantan Timur terbesar pada Januari–Mei 2022 berasal dari Pelabuhan Samarinda dengan nilai US$3,28miliar (26,63 persen), diikuti Pelabuhan Tanjung Bara sebesar US$2,11 miliar (17,11 persen) dan Pelabuhan Balikpapan sebesar US$2,57 miliar (20,89 persen)

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: