Orang Tua Penyintas Perang Sudan Berharap Solusi Terbaik dari Pemprov Kaltim untuk Pendidikan Anaknya

Jumrah,  ibu dari Ahmad Rauf  asal Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU)  adalah mahasiswa Semester 7  di International University of Africa Sudan tak kuasa menahan tangis ketika melihat putranyatiba di VIP Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Jumat, 5 Mei 2023. (Foto Niaga.Asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Jumrah, salah satu orang tua dari penyintas perang Sudan tak kuasa menahan tangis ketika melihat putranya Ahmad Rauf tiba di VIP Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Jumat, 5 Mei 2023. Ahmad Rauf  asal Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU)  adalah mahasiswa Semester 7  di International University of Africa Sudan.

Wanita berjilbab itu mengaku haru dan juga senang bisa melihat putranya pulang dengan selamat, setelah dievakuasi oleh pemerintah Indonesia dari are konflik antara tentara reguler dan pasukan para militer Rapid Support Forces (RSF) di Sudan.

“Kami sebagai orang tua yang terpenting keselamatan dulu. Alhamdulillah, anak saya tiba di Balikpapan dengan keadaan selamat dan sehat,” aku Jumrah diwawancarai wartawan di VIP Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

baca juga:

Wagub Hadi Mulyadi Sambut Kedatangan Mahasiswa Kaltim dari Sudan di Bandara SAMS Sepinggan

Kisah Rauf Mahasiswa di Sudan Asal Kaltim: Terjebak di Kampus, Seliweran Peluru Hingga Ledakan Bom

Di sisi lain, Jumrah mengaku sedih karena pendidikan anaknya yang tidak lama lagi selesai harus putus. Dia pun berharap kepada pemerintah terkhusus Pemprov Kaltim memfasilitasi kelanjutan pendidikan anaknya.

“Masalah pendidikan mudahan dari pemerintah memfasilitasi, semoga ada solusi yang terbaik buat anak kami,” harapnya.

Wagub Kaltim Hadi Mulyadi saat berbincang dengan mahasiswa asal Kaltim, penyintas perang Sudan di VIP Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. (Foto Niaga.Asia/Heri)

Serupa disampaikan Kuswadi (56), ayah dari Qurrotul Aini Mufidah, mahasiswi asal Tana Grogot, Kabupaten Paser, ini juga sudah semester tujuh di International University of Africa, Sudan.

Kuswadi mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memfasilitasi kepulangan anaknya dan berharap ada kelanjutan terkait pendidikannya.

“Terimakasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi kepulangan anak-anak kami dari Sudan. Mudahan ada kelanjutan lagi dari pemerintah terkait masalah pendidikannya, karena sudah semester akhir,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, enam warga Kalimantan Timuryang dievakuasi dari Sudan akibat konflik militer tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Jumat, 5 Mei 2023, pukul 11.30 Wita.

Sebelumnya ke enam warga Kaltim yang merupakan mahasiswa dan karyawan swasta itu ditampung sementara di Kantor Badan Penghubung Pemprov Kaltim di Jakarta.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi didampingi Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menyambut langsung kepulangan warga Kaltim tersebut di ruang VIP Bandara SAMS Balikpapan.

“Sesuai dengan perintah dari Kemendagri kita diminta untuk memfasilitasi kedatangan serta kepulangan mereka sampai ke rumah masing-masing,” tutur Hadi diwawancarai wartawan.

Orang nomor dua di lingkungan Pemprov Kaltim itu juga memastikan ke enam warga Kaltim ini dalam kondisi baik dan sehat walafiat.

“Kesehatan baik-baik saja, termasuk psikologisnya juga,” ungkapnya.

Karena sebagian besar warga Kaltim tersebut berstatus mahasiswa dan mahasiswi, menurut Hadi, persolan kuliahnya bisa saja nanti melanjutkan di Kaltim sesuai dengan jurusannya.

“Apakah nanti lanjut di Unmul dan perguruan tinggi islam lainnya bisa saja. Soal beasiswanya yang luar negeri tentu sudah putus, yang beasiswa di Kaltim nanti masuk kuliah dulu baru mengurus, bisa melalui prestasi atau kategori lainnya,” pungkasnya.

Berikut nama-nama ketujuh mahasiswa asal Kaltim di Sudan yang sudah pulang; Tika Hamidah – (lulus/lagi pengurusan ijazah S1/ international university of Africa) Asal kota Samarinda; Muhammad Irham – (lulus/lagi pengurusan ijazah s1/International University of Africa) Asal Samarinda; Mariati Maulida – Semester 5 (International University of Africa) Asal Samarinda.

Selanjutnya, Qurrotul Aini Mufidah – Semester 7 (Internasional University of Africa) Asal Tanah Grogot, Paser; Yosafat Nugraha Aji Pratama– Staf Indomie Khartoum (kloter 2) Asal Balikpapan; dan Ahmad Rauf – Semester 7 (International University of Africa) Asal Babulu, Penajam Paser Utara.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: