SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Permasalahan parkir liar di tepi Jalan KH Fakhruddin atau sebelumnya disebut Jalan Anggi di samping Komplek Islamic Center Samarinda hingga saat ini tidak kunjung terselesaikan.

Meskipun sudah beberapa kali ditertibkan dan diberi imbauan Dinas Perhubungan Samarinda, namun masih banyak para supir travel yang masih saja nekat memarkirkan kendaraannya di kawasan itu.

Kepala Dishub Samarinda Hotmarulitua Manalu mengungkapkan parkir mobil travel yang memakan badan jalan itu menyebabkan kemacetan lalu lintas, dan harus terus diberi langkah tegas dengan melakukan monitoring dan melakukan pencatatan nomor polisi kendaraan yang masih saja memarkir di jalan itu.

“Pemilik kendaraan yang tertangkap basah akan kami laporkan ke Pertamina untuk pemblokiran QR Code Pertalite-nya secara permanen,” kata Manalu, Jumat 29 Maret 2024.

Merujuk dalam penanganan kasus armada Over Dimensi Over Loading (ODOL) pada 2022, Manalu yakin strategi tersebut dapat memberi efek jera kepada para pelanggar.

“Mereka pasti akan berpikir dua kali jika QR Code Pertalitenya diblokir. Mau tidak mau, mereka harus membeli Pertamax dengan harga yang lebih tinggi. Tidak ada lagi ampun langsung diblokir,” tutup Manalu mengingatkan.

Penulis: Annisa Dwi Putri | Editor: Saud Rosadi

Tag: ParkirPemkot SamarindaPertaminaSamarinda