Pelaku UMKM Mengaku Sangat Terbantu dengan Adanya Gerakan Pangan Murah

Pelaku UMKM menjadikan Gerakan Pangan Murah sebagai ajang memasarkan produk yang diperdagangkannya.(Nur Asih Damayanti/Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Mitra Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kota Samarinda sekaligus owner Una Buah, Desi (34) mengaku sangat terbantu dalam memasarkan produknya dengan adanya Gerakan Pangan Murah.

“Menurut saya cukup membantu kami dan masyarakat karena harga nya dibawah harga pasar,” kata Desi pada Niaga.Asia di lokasi Gerakan Pangan Murah di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda pada Kamis (7/3/2024).

baca juga:

Gerakan Pangan Murah di Samarinda, Beras Paling Dicari

Desi mengatakan harga buah yang dijualnya bervariasi, untuk harga buah pear dibandrol dengan harga Rp18 ribu per kilonya dan apel Rp 35 ribu per kilonya.

“Harga buah pear sebelumnya Rp20 ribu sampai Rp 22 ribu perkilonya saya jual di toko,” sebutnya.

Pedagang yang telah berjualan selama 8 tahun ini juga mendistribusikan buah-buah mereka ke beberapa toko langganan mereka.

“Langganan saya tersebar di kota Samarinda sampai luar kota,” pungkasnya.

Gerakan Pangan Murah saat ini tengah digalakan pemerintah untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok penting (Bapokting) mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se Kaltim menjelang Ramadhan.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kota Samarinda menggelar gerakan pangan murah (GPM) di Halaman kantor Dinas KPP yang berkolaborasi dengan para petani lokal dan Mitra UMKM Dinas KPP sendiri.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kota Samarinda , Diah Hurisdiana mengungkapkan kegiatan Gerakan Pangan Murah ini merupakan instruksi dari Kementerian Pertanian guna menjaga kestabilan harga pangan seluruh Provinsi hingga Kabupaten/kota di Indonesia.

“Ini baru pertama kalinya di 2024. Kita mengadakan gerakan pangan murah ini sebanyak lima kali sampai lebaran dan pembukaannya disini,” ucapnya.

Terdapat 40 tenant bahan pokok dari berbagai instansi mulai dari Dinas Perdagangan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Bulog, UMKM Binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPP) Kota Samarinda hingga petani-petani lokal dari Lempake.

Menurut dia, Gerakan Pangan Murah ini akan dilakukan juga di Kelurahan Bantuas dan beberapa kelurahan lainnya yang ada di Kota Samarinda.

“Kalau tahun lalu 10 kecamatan. 20 Maret nanti diadakan di bukuan, Tanggal 26 maret di Samarinda Ilir dan 2 April ada di Lempake,” terangnya.

Diah berharap dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini dapat membantu masyarakat dalam menghadapi bulan suci Ramadhan.

“Kita ingatkan masyarakat berbelanja secukupnya. Jangan sampai kita menimbun bahan pangan, mentang-mentang mau puasa tapi secukupnya,” tegasnya.

Selain itu, Diah juga menyoroti mahalnya harga beras di pasaran. Menurutnya, ketersediaan beras di Samarinda saat ini terjamin aman.

“Harga memang ada kenaikan, karena ada ongkos angkutnya,” sebutnya.

Penulis : Nur Asih Damayanti | Editor: Intoniswan

Tag: