Pembangunan Pabrik Gula Asembagus Memasuki Tahap Commisioning

Pabrik Gula Asembagus Situbondo.

GRESIK.NIAGA.ASIA— Di tengah merebaknya pandemi, PT Barata Indonesia (Persero) berkomitmen  menyelesaikan pembangunan pabrik gula nasional  dalam mendukung program ketahanan pangan dan swasembada gula, sesuai target yang telah ditetapkan.

Pabrik Gula yang telah menjalani Tahap commissioning adalah PG Asembagus Situbondo (revitalisasi kapasitas 6000 TCD) dan PG Rendeng Kudus (revitalisasi 4000 TCD). Selain pabrik gula, Divisi Industri Gula dan Agro juga sedang menyelesaikan pre-commisioning Pabrik Bioethanol (kapasitas 330000 KL) Gempolkrep, Mojokerto,

Direktur Utama Barata Indonesia, Fajar Harry Sampurno dalam rilisnya di situs bumn.go.id  mengatakan bahwa dengan pengalaman yang telah dimiliki oleh Barata Indonesia selama satu abad di industri gula, perseroan berkeinginan menjadi solution provider bagi proyek—proyek industri agro, khususnya industri gula nasional dalam rangka mengatasi tantangan kelangkaan komoditas gula produksi dalam negeri.

“lndustri gula nasional sangat berpeluang menjadi penopang swasembada pangan. Penyelesaian pembangunan Pabrik Gula ini merupakan upaya kami dalam mewujudkannya dan kami berharap hal ini dapat mendorong multiplier effect ekonomi bagi seluruh pihak” tutur Harry.

Menurutnya, Barata Indonesia juga berkeinginan untuk terus memberikan kontribusi terhadap terciptanya kemandirian industri gula dalam negeri melalui komitmen penggunaan konten lokal yang tinggi.

“Melalui Divisi Industri Gula dan Agro, Barata Indonesia juga sedang berusaha menyelesaikan pembangunan pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara dengan kapasitas 12.000 TCD,” kata Harry.

Barata Indonesia memiliki kompetensi untuk memproduksi berbagai komponen pabrik gula serta pabrik gula lengkap dengan berbagai kapasitas sampai dengan 15.000 TCD. Selain pabrik gula, Barata Indonesia juga memiliki kemampuan untuk membangun pabrik garam, pabrik sagu, bioetanol, dan kelapa sawit.

“Barata Indonesia berharap kontribusi perseroan dalam berbagai proyek pabrik gula di tanah air ini dapat meningkatkan nilai tambah yang bisa dihasilkan di dalam negeri. Sehingga mempercepat terwujudnya ketahanan pangan dan swasembada gula serta tercipatanya kemandirian dalam industri manufaktur tanah air,” tegasnya.

PT Barata Indonesia (Persero) adalah perusahaan BIJMN yang resmi menjadi Persero pada tahun 1971, Barata Indonesia begerak di bidang Food, Energy, Water serta Industri Komponen dan Permesinan. (001)

Tag: