BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali mengadakan operasi pasar atau pasar murah di halaman Kantor Kecamatan Balikpapan Selatan (Balsel), Senin (11/12).

Pasar murah tersebut berlangsung hingga lima hari ke depan atau berakhir pada 15 Desember 2023 nanti. Tujuannya untuk menekan inflasi dan stabilitas harga jelang hari besar keagamaan natal dan tahun baru (Nataru).

“Pasar murah ini untuk menekan inflasi dan stabilitas harga jelang Nataru. Masyarakat silahkan memanfaatkan pasar murah ini sebaik mungkin,” kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.

Rahmad memberikan apresiasi kepada para distibutor yang ikut berkontribusi dalam kegiatan pasar murah ini. Kepada masyarakat, dia meminta agar tidak melakukan aksi borong untuk dijual kembali.

“Belilah sesuai dengan kebutuhan saja,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar menambahkan, sebanyak 38 lapak disiapkan dalam kegiatan pasar murah ini, yang diisi sejumlah distributor kebutuhan pokok di Kota Balikpapan.

“Pasar murah ini untuk memberikan harga murah khususnya bagi masyarakat Kota Balikpapan sekaligus wujud kepedulian dari Pemkot terhadap warganya. Kami harapkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan momen ini mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” ungkapnya.

Haemusri melanjutkan, pasar murah ini juga untuk menekan inflasi. Saat ini penyumbang inflasi di Kota Balikpapan adatiga, yakni cabai, transfortasi udara, hingga beras.

“Khusus untuk beras Pemkot Balikpapan dapat bantuan beras impor 5.420 ton dari Bulog. Masyarakat jangan sampai panik, karena kebutuhan beras dari hasil impor sudah bisa mencukupi sampai Juni 2024,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: Pasar Murah