Pemkot Balikpapan Optimalkan Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Penempatan Tenaga Kerja

Permukiman di pesisir Manggar, Balikpapan Timur. (Niaga.asia/heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berupaya mengoptimalkan program pengentasan masyarakat dari kemiskinan. Berdasarkan data, persentase penduduk miskin di Kota Balikpapan pada tahun 2023 kemarin mencapai 2,31 persen atau turun 0,14 persen dari 2,45 persen tahun 2022.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, berbagai upaya dilakukan Pemkot mengatasi persoalan kemiskinan. Salah satunya melalui program penempatan tenaga kerja. Yakni melalui pelaksanaan job market fair, di mana pada tahun 2023 lalu diselenggarakan tiga kali dan diikuti 6.236 peserta.

“Kegiatan seperti itu akan terus kita laksanakan, termasuk di 2024 ini, dalam rangka mempermudah dan mempercepat penyerapan para pencari kerja di Balikpapan,” kata Rahmad, Senin (15/1).

Program lainnya dengan pelatihan keterampilan hingga mendapatkan sertifikat kompetensi. Tahun 2023 lalu telah dilakukan 16 kali, dengan peserta sebanyak 132 orang.

“Kemudian ada juga 11 perusahaan yang bekerja sama dengan Pemkot untuk program pemagangan. Ada 373 peserta didik mengikuti program ini,” aku Rahmad Mas’ud.

Selain itu, lanjut orang nomor satu di lingkungan Pemkot Balikpapan itu, juga memberikan bantuan stimulan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (BSPK RTLH). Tahun lalu sasaran 341 unit rumah yang tersebar di beberapa Kelurahan.

“Ada juga kegiatan padat karya, dilaksanakan pada 10 Kelurahan dengan lokasi tersebar pada 70 RT dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.688 orang,” pungkasnya.

Penulis : Heri | Editor: Intoniswan

Tag: