JAKARTA.NIAGA.ASIA– Pemerintah mencatat realisasi pendapatan negara pada semester I-2021 sebesar Rp886,9 triliun atau tumbuh 9,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut menyentuh 50,9% dari target APBN tahun 2021. Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, capaian tersebut merupakan suatu pembalikan yang sangat kuat.

“Tahun lalu negatif 9,7% tahun ini positif 9,1%. Ini berarti suatu rebound atau dalam hal ini pembalikan yang sangat kuat. Dan ini tercermin di semua pendapatan,” ujar Menkeu pada Konferensi Pers APBN KiTa Juli 2021 secara virtual, Rabu (21/07).

Dari sisi penerimaan pajak, Menkeu menyebut pajak telah terkumpul Rp557,8 triliun atau 45,4% dari target sebesar Rp1.229,6 triliun. Menurutnya, pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 4,9% merupakan pembalikan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu yang kontraksi minus 12%. Hal serupa juga dialami oleh kepabeanan dan cukai yang tumbuh 31,1%.

“Kepabeanan dan cukai, kita mengumpulkan 122,2 triliun dari 215 (triliun) target atau 56,9%. Tumbuhnya sangat kuat, 31,1%. Tahun lalu kepabeanan dan cukai masih tumbuh positif, 8,8. Tahun ini makin kuat, 31,1%,” ungkapnya.

Adapun realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp206,9 triliun atau 69,4% dari target sebesar Rp298,2 triliun. Seperti halnya penerimaan pajak dan kepabeanan dan cukai, PNBP juga tumbuh positif mencapai 11,4% jika dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu.
“Jadi kita lihat, dari sisi pos pendapatan negara, APBN kita sebetulnya sudah menunjukan suatu tren hijau yang sangat solid,” jelas Menkeu.

Sumber : Humas Kemenkeu | Editor : Intoniswan

Tag: APBN 2021