Penyaluran Kredit November 2023 Tumbuh 9,7 Persen

Foto Bank Indonesia

JAKARTA.NIAGA.ASIAPenyaluran kredit pada November 2023 tumbuh sebesar 9,7% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,7% (yoy). Sementara itu, tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 15,0% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 11,7% (yoy) pada Oktober 2023.

“Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,3% (yoy), setelah tumbuh sebesar 6,1% (yoy) pada bulan sebelumnya,” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam rilisnya hari ini, Jumat (22/12/2023).

Kredit yang diberikan hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker’s Acceptances), dan Tagihan Repo.

Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum yang berkedudukan di Luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk.

Sementara itu, kata Erwin, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2023 tumbuh positif. Posisi pada November 2023 tercatat sebesar Rp8.573,6 triliun atau tumbuh 3,3% (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya.

“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 2,0% (yoy) dan uang kuasi sebesar 4,9% (yoy),” paparnya Erwin.

Perkembangan likuiditas perekonomian pada November 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus).

Hasil lengkap statistik uang beredar dan analisis terkait dapat dibaca pada link berikut.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: