Perawat RSUD AW Sjachranie Meninggal Akibat Corona, Selamat Jalan Bang Jek!

Ahmad Mudzakir semasa hidupnya dalam suatu kesempatan (foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kabar duka dunia kesehatan, datang dari Samarinda. Seorang perawat senior yang tugas di RSUD AW Sjachranie, Ahmad Mudzakir, meninggal dunia di usia 50 tahun, usai sepekan dirawat di ruang isolasi penanganan Covid-19.

“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Direktur dan segenap civitas hospitalia RSUD AWS, turut berduka cita atas berpulangnya salah satu tenaga kesehatan kami pada hari ini, Kamis tanggal 17 september 2020 pukul 15.25 Wita,” kata Direktur RSUD AW Sjachranie dr David Hariadi Masjhoer, dikutip Niaga Asia, melalui keterangan tertulis, Kamis (17/9).

David menerangkan, almarhum semasa hidupnya, telah memberikan kontribusi dan pengabdian yang besar di dunia kesehatan. Utamanya, di RSUD AW Sjachranie.

“Beliau juga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah dan peduli kepada sesama, serta sering melatih nakes dan awam, untuk penanganan kegawatdaruratan. Termasuk kepada calon Tenaga kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Provinsi Kaltim,” ujar David.

“Keluarga besar RSUDAWS sangat kehilangan atas kepergian almarhum, dan mendoakan semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran,” tambah David.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih menerangkan, Ahmad Mudzakir, adalah perawat senior, dengan posisi Kepala Ambulan Gawat Darurat 119, di RSUD AW Sjachranie Samarinda, di bawah naungan Pemprov Kalimantan Timur.

“Almarhum positif terkonfirmasi Covid-19, dan masuk perawatan RSUD AW Sjachranie pada 12 September 2020, dan meninggal hari ini,” kata Ismed.

Kepergian Mudzakir, meninggalkan duka mendalam juga bagi relawan ambulan, di Samarinda, sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur.

“Teman-teman di 112 (nomor khusus kegawatdaruratan kota Samarinda), memanggilnya bang Jek, pembina AGD (ambulan gawat darurat) 119. Semua relawan ambulan di Samarinda, terfasilitasi pelatihan bantuan hidup dasar dari beliau. InsyaAllah menjadi amal jariyah beliau.. terima kasih bang Jek, Al Fatihah,” sebut Ismed meneruskan pesan relawan ambulan Samarinda. (006)

 

Tag: