Perhiasan Emas Ekspor Pertama Indonesia Ke Uni Emirat Arab  

Dubes RI untuk UAE, Husin Bagis selaku perwakilan Indonesia menyerahkan ekspor pertama  perhiasan emas senilai USD 6,98 juta yang  tiba di Dubai pada hari Jumat (08/09)  kepada buyer yang diwakili oleh Bafleh Jewellery. (KBRI Abu Dhabi)

ABU DHABI.NIAGA.ASIA – Ekspor perhiasan emas dari Indonesia ke United Arab Emirates (UAE) dalam kerangka I-UAE CEPA dilakukan oleh PT Untung Bersama Sejahtera, yang ditujukan kepada 3 buyer yang berlokasi di Dubai, yaitu Bafleh Jewellery, Thangam Jewel dan Zumuruda Jewellers  berlangsung tanpa hambatan.

Ekspor pertama Indonesia ke UAE Sukses dalam Kerangka I-UAE CEPA ini dengan total nilai sebesar USD 6,98 juta, tiba di Dubai pada hari Jumat (08/09). Serah terima perhiasan emas tersebut dilakukan oleh Dubes RI untuk UAE, Husin Bagis selaku perwakilan Indonesia, kepada buyer yang diwakili oleh Bafleh Jewellery.

Serah terima disaksikan oleh Konsul Jenderal RI di Dubai, Chandra K. Negara; Kepala ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) Dubai, Muhammad Khomaini; Atase Keuangan, Eko NM Saputro; The Executive Director of Policy and Legislation, Dubai Custom, Mr. Mansoor Almalik; The Executive Director of Finance, Dubai Custom, Mr. Rashid Alsharid; Executive Director of Inspection, Dubai Customs, Dr. Abdullah Busenad; dan Director of Economic Development, Ministry of Economy, Mr. Rashed Al Taneiji.

Pemberlakuan resmi I-UAE CEPA yang dimulai pada tanggal 1 September 2023 memberikan manfaat besar bagi Indonesia karena UAE memberikan pembebasan dan pengurangan tarif bea masuk secara bertahap sebanyak 7.124 Pos Tarif dari total 7.581 Pos Tarif, atau mencakup 94%.

Prosesi serah terima ekspor pertama Indonesia ke UEA berupa  perhiasan emas senilai USD 6,98 juta yang  tiba di Dubai pada hari Jumat (08/09)  kepada buyer yang diwakili oleh Bafleh Jewellery. (KBRI Abu Dhabi)

Sebanyak 5.523 Pos Tarif (72,9% dari total Pos Tarif) akan mendapat pembebasan tarif (menjadi 0%) pada saat I-UAE CEPA diimplementasikan. 1.474 Pos Tarif (19,4% dari total Pos Tarif) akan dieliminasi secara bertahap dalam kurun waktu lima tahun setelah berlaku. Selain itu, 127 Pos Tarif (1,7% dari total Pos Tarif) mendapatkan tarif preferensi dengan skema khusus.

Beberapa produk Indonesia yang mendapatkan pembebasan tarif bea masuk antara lain, perhiasan, produk kertas, minyak kelapa sawit, sabun, kendaraan bermotor, mentega, produk dari besi dan baja, peralatan listrik dan elektronik, pulp kayu, ban kendaraan, alas kaki, baterai, produk kain, batubara, dan cengkeh.

I-UAE CEPA ini menjadi perjanjian bilateral bidang ekonomi pertama yang pernah dilakukan oleh Indonesia dengan anggota negara Teluk (GCC) dengan masa negoisasi yang terbilang cukup cepat yaitu selama 9 (Sembilan) bulan. I-UAE CEPA diharapkan akan meningkatkan nilai perdagangan kedua negara dalam 3 tahun ke depan melebihi USD 10 miliar.

“Alhamdulillah, Indonesia berhasil melaksanakan ekspor perhiasan pertama ke UAE dalam kerangka I-UAE CEPA. Ini merupakan pertanda yang baik dan saya berharap akan banyak ekspor lainnya yang terlaksana termasuk untuk produk-produk Indonesia yang mendapatkan pembebasan tarif bea masuk. Penguatan ekspor Indonesia ke UAE saya yakini dapat menarik minat investasi yang lebih besar ke Indonesia kedepannya,” Dubes Husin Bagis menyampaikan harapannya.

Ahmed Mahboob Musabih, Director General of Dubai Customs, CEO of Ports, Customs and Free Zone Corporation menyampaikan kegembiraannya menerima pengiriman komersil pertama dari Indonesia ke Dubai sebagai bagian dari CEPA antara UAE dan Indonesia.

Perjanjian tersebut mulai berlaku di awal bulan ini dan Dubai Customs telah mengeluarkan Pengumuman Bea Cukai No. (2023/8) yang menjelaskan langkah-langkah untuk pengimplementasiannya.

Perkembangan ini menandai dimulainya babak baru untuk volume dan nilai perdagangan antar kedua negara yang bersahabat ini.  Ahmed Mahboob Musabih juga menekankan dampak positif CEPA untuk pertumbuhan perdagangan luar negeri UAE, berkaca pada kesuksesan implementasi perjanjian-perjanjian sebelumnya dalam beberapa waktu terakhir ini.

Sumber: KBRI Abu Dhabi​ | Editor: Intoniswan

Tag: