Peristiwa Penting pada Triwulan III-2023 yang Berpengaruh Terhadap Ekonomi Kaltim

Proyek RDMP Balikpapan bernilai ratusan triliun berpengaruh signifikat terhadap pertumbuahan ekonomi Kaltim, khususnya di lapangan usaha konstruksi. (Foto PT Pertamina)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat sejumlah peristiwa penting pada Triwulan III-2023 di level lokal dan  internasional yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim sebesar 5,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (y-on-y).

Peristiwa di Kaltim yang memberi pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim pada Triwulan III-2023 tersebut, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.Si., MIDEC, mengutip laporan Kementerian PUPR dan PT Pertamina dalam rilisnya secara daring hari ini, Senin (06/11/2023), antara lain; Progres fisik pembangunan IKN tahap 1 telah mencapai 55,89%  dan Progres proyek konstruksi kilang RDMP Balikpapan sampai September 2023 telah mencapai 82%.

“Selain itu ada panen raya padi pada bulan September 2023, khususnya di Berau dan Kutai Kartanegara. Produksi padi Kaltim pada triwulan III-2023 sebesar 84,35 ribu ton GKG, meningkat 137,4% dibanding triwulan sebelumnya,” ujarnya.

Kemudian, terjadi penurunan pada belanja pegawai, namun terjadi peningkatan cukup signifikan pada belanja barang jasa dan belanja bantuan sosial.

Terjadi peningkatan konsumsi listrik dari sektor industri. Penambahan distribusi listrik ke beberapa desa di Kaltim, seperti di Kutai Timur, Kutai Barat, Berau.

“Juga ada peningkatan produksi dan penyaluran gas kota meningkat,” kata Yusniar, mengutip laporan PT PLN dan PT PGN.

Okupansi hotel konsisten meningkat seiring banyaknya gelaran event yang diselenggarakan di Kaltim, kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE), kunjungan dinas ke wilayah IKN. Rata-rata TPK Kaltim sepanjang Juli-September 2023 meningkat 0,18 poin (y-on-y) dan 2,74 (q-to-q).

Sedangkan peristiwa  di level internasiona yang perlu dapat perhatian karena bisa  mempengaruhi ekonomi Kaltim adalah proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang melambat akibat penurunan daya beli global, kenaikan suku bunga The Fed, musim kemarau panjang, perang Rusia-Ukraina, serta konflik geopolitik di Timur Tengah.

“Tren perlambatan pertumbuhan global terlihat pada negara ekonomi besar dunia, seperti China dan Eropa,” ucap Yusniar.

Kemudian, China mencabut larangan impor batu bara dari Australia serta meningkatkan impor batu bara bermutu tinggi dari Australia dan Rusia.

Secara umum, harga komoditas energi internasional mengalami peningkatan pada Triwulan III-2023 dibanding triwulan sebelumnya. Peningkatan harga minyak mentah di beberapa bulan terakhir akibat dinamika pasokan global.

“Melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah menyebabkan biaya input untuk produk dengan bahan baku impor semakin tinggi, berdampak pada kenaikan biaya produksi.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan |ADV Diskominfo Kaltim

Tag: