Peristiwa yang Mempengaruhi Ekonomi Kaltim Bulan Februari 2024

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Cukup banyak peristiwa yang mempengaruhi ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) yang membuat kinerja ekspor menurun dan inflasi tinggi. Misalnya, penetapan tarif cukai rokok hasil tembakau (CHT) sebesar 10 persen, cukai rokok elektrik (REL) dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) sebesar 15 persen.

Kemudian, musim kemarau panjang yang terjadi tahun 2023 mengakibatkan mundurnya jadwal tanam dan panen padi petani, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat ketersediaan beras di pasar. Gelombang tinggi menyebabkan terbatasnya pasokan ikan serta terhambatnya distribusi barang.  Terdapat pula kelangkaan gas elpiji pada beberapa waktu tertentu yang menyebabkan kenaikan harga.

Demikian dilaporkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, DR. Yusniar Juliana, S.ST, MIDEC dalam berita resminya yang disampaikan Jum’at (1/3/2024).

Menurut Yusniar, tingginya harga tiket pesawat dipengaruhi oleh tingginya harga avtur dan juga karena ongkos sewa pesawat yang sangat bergantung pada nilai tukar mata uang Indonesia terhadap mata uang asing yang kini melemah.

“Pasokan batu bara domestik China dan India melimpah. Cuaca pada awal tahun kurang membutuhkan batubara. Harga gas alam yang merupakan subtitusi batubara dan sumber energi pilihan Eropa berada di level terendah dalam lima bulan terakhir,” katanya.

Harga bat bara acuan mengalami kenaikan pada bulan Januari 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. HBA kesetaraan kalori 6.322 kcal/kg GAR. HBA 1: kesetaraan kalori 5.300 kcal/kg GAR .  HBA 2: kesetaraan kalori 4.100 kcal/kg GAR, dan  kesetaraan kalori 3.400 kcal/kg GAR.

“Tingkat inflasi bulanan Februari 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tiga kelompok penyumbang utama andil inflasi (y-on-y) Februari 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau; kelompok transportasi; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

“Pada Februari 2024, tingkat inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Berau sebesar 4,14 persen dan terendah terjadi di Kota Samarinda sebesar 3,04 persen,” ungkap Yusniar. Pada Februari 2024, terjadi inflasi m-to-m sebesar 0,27% dan inflasi y-on-y sebesar 3,28%.

Penyumbang utama inflasi Februari 2024 secara m-to-m adalah kelompok transportasi dengan andil 0,14%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah angkutan udara, sepeda motor, sepeda, ban luar motor, dan pelumas/oli mesin.

Penyumbang utama inflasi Februari 2024 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 1,98%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, sigaret kretek mesin (SKM), tomat, bawang putih, dan ikan layang/ikan benggol.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: