Pernak-pernik Ekonomi Kaltim Bulan Maret 2024

Permintaan naik, harga naik, begitulah hukum ekonomi yang berlaku, baik di kota maupun di perdesaan, sejak pasar barter tidak dipakai lagi. (Foto Nur Asih Damayanti/Niaga.Asia).

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tingkat inflasi bulanan Maret 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Inflasi Bulan ke Bulan (Maret 2024 terhadap Februari 2024 ) 0,34%. Inflasi Tahun ke Tahun (Maret 2024 terhadap Maret 2023) 3,03%. Inflasi Tahun Kalender (Maret 2024 terhadap Desember 2023) 0,85%.

Momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri, harga bahan kebutuhan pokok merangkak naik menjelang bulan Ramadan, khususnya beras, cabai rawit, telur ayam ras, dan beberapa jenis sayuran.

Musim kemarau panjang yang terjadi tahun 2023 mengakibatkan mundurnya jadwal tanam dan panen padi petani, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat ketersediaan beras di pasar.Keterbatasan pasokan akibat faktor cuaca gelombang tinggi menyebabkan terbatasnya pasokan ikan serta terhambatnya distribusi barang.

Demikian antara lain pernak-pernik ekonomi Kaltim sepanjang bulan Maret yang dihimpun Niaga.Asia dari Catatan Peristiwa Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur (BPS Kaltim) yang disampaikan Kepala BPS Kaltim, DR. Yusniar Juliana, S.ST, MIDEC dalam berita resmi statistik (BRS) 01 April 2024.

Peristiwa lain yang terjadi Maret 2024 yang memicu terjadinya inflasi adalah kenaikan tarif Cukai Rokok pada 2024. Penetapan tarif cukai rokok hasil tembakau (CHT) sebesar 10 persen, cukai rokok elektrik (REL) dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) sebesar 15 persen.

Tiga kelompok penyumbang utama andil inflasi (y-on-y) Maret 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau; kelompok transportasi; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

Penyumbang utama inflasi Maret 2024 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,41%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, cabai rawit, telur ayam ras, buncis, dan ikan layang/ikan benggol.

Penyumbang utama inflasi Maret 2024 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 2,08%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, sigaret kretek mesin (SKM), tomat, ikan layang/ikan benggol, dan bawang putih.

Pada Maret 2024, tingkat inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Berau sebesar 4,05 persen, Penajam Paser Utara 3,18%,  Balikpapan 2,95%,  dan terendah terjadi di Kota Samarinda sebesar 2,84 persen.

“Pada Maret 2024, tingkat inflasi m-to-m tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,47 persen, Samarinda 0,29%, Penajam Paser Utara 0,24%  dan terendah terjadi di Kabupaten Berau sebesar 0,22 persen,” demikian Yusniar.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: