BONTANG.NIAGA.ASIA- Para penjemput penumpang kapal di Pelabuhan Loktuan Bontang menilai petugas pelabuhan diskriminatif. Penjemput dari masyarakat umum tidak leluasa masuk ke area pelabuhan menjemput keluarganya yang akan turun dari kapal, sedangkan penjemput dari keluarga pekerja pelabuhan bebas masuk ke pelabuhan.
Rusli (27) yang akan menjemput keluarganya di Kapal Queen Soya mengatakan bahwa dia sudah antri di pintu masuk pelabuhan, hari Kamis (27/6/2019) sejak pukul 08.30 Wita tidak diizinkan masuk oleh penjaga pelabuhan, tetapi penjemput lain yang memiliki keluarga bekerja di pelabuhan, apakah itu pengurus kapal atau buruh kapal diperbolehkan masuk menjemput sanak saudaranya ke dalam pelabuhan.”Kalau semua penjemput tidak diperbolehkan masuk pelabuhan, kami nilai itu wajar, tapi ini kan ada perlakuan berbeda,” katanya.
Sementara penjemput lain, Kasmir (30) juga mengaku mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari salah satu oknum Syahbandar berupa dorongan yang lumayan keras sehingga dia menyampaikan keberatan hingga timbul cekcok. “Untung ada yang memisahkan saya dengan oknum Syahbandar. Kalau saya sendiri tidak takut kalau sampai terjadi perkelahian,” kata Kasmir.
Tentang adanya keluhan diskriminasi dan pertengkaran di pelabuhan, Petugas Pelabuhan Loktuan, Amir Manda ketika diminta klarifikasinya enggan memberikan tanggapan, bahkan buru-buru menutup pintu gerbang pelabuhan. (005)