Pimpin Upacara, Kepala Rutan Samarinda Pakai Baju Adat Dayak Karya Warga Binaan

Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren jadi inspektur upacara hari ulang tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman internal Rutan, Rabu 17 Agustus 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Hari ini bangsa Indonesia memperingati hari ulang tahun ke-77 Kemerdekaan Indonesia. Semarak pakaian adat nusantara mewarnai upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di berbagai daerah. Tidak terkecuali di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIA Samarinda.

Upacara di Rutan dimulai pukul 08.00 Waktu Indonesia Tengah. Kepala Rutan Kelas IIA Alanta Imanuel Ketaren bertindak sebagai inspektur upacara.

Alanta mengenakan pakaiat adat dayak Kalimantan Timur. Terbilang istimewa karena pakaian adat itu merupakan karya tangan warga binaan pemasyarakatan Rutan.

Pakaian adat nusantara yang dikenakan pegawai dan staf rumah tahanan negara Kelas IIA Samarinda, Rabu 17 Agustus 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Selain Alanta, pegawai dan staf Rutan mengenakan pakaian adat lainnya seperti adat Jawa, Bugis, Minang, Toraja hingga pakaian adat Papua. Tentu saja perwakilan warga binaan turut hadir dalam momen upacara itu.

Di tengah berlangsungnya upacara, dilakukan pemberian Satya Lencana bagi aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan juga pemberian remisi atau pengurangan masa hukuman bagi narapidana.

“Penyematan Satya Lencana diberikan kepada pegawai dengan masa tugas 10, 20 dan 30 tahun di Rutan Samarinda,” kata Alanta kepada wartawan usai upacara.

Penyerahan pengurangan masa hukuman atau remisi umum kepada warga binaan memperingati hari ulang tahun ke-77 Kemerdekaan Indonesia di rumah tahanan negara kelas IIA Samarinda, Rabu 17 Agustus 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Rutan Kelas IIA Samarinda yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim itu dihuni 1.315 warga binaan. Kementerian Hukum dan HAM memberikan remisi umum tidak kurang dari 726 orang warga binaan Rutan Samarinda.

“Remisi umum atau RU-1 ada 726 orang dan RU-2 ada 20 orang. Langsung bebas setelah pengurangan hukuman ada 15 orang dan sisanya menjalani subsider,” ujar Alanta.

Alanta Imanuel Ketaren mengenakan pakaian adat Dayak Kalimantan Timur. Pakaian itu merupakan hasil karya tangan warga binaan rumah tahanan negara kelas IIA Samarinda (niaga.asia/Saud Rosadi)

Warga binaan yang berhak mendapatkan remisi itu adalah warga binaan yang sudah mendapatkan putusan inkracht dan mengikuti dengan baik program pembinaan yang ada di Rutan.

“Pakaian yang saya kenakan adalah adat dayak Kalimantan Timur. Ini adalah produk bimbingan kegiatan warga binaan. Ada 10 pakaian adat dayak yang diproduksi dari program bina kerja kita,” Alanta menjelaskan soal pakaian adat yang dia kenakan.

Usai upacara, Alanta membaur bersama pegawai dan stafnya, tanpa terkecuali warga binaan yang menjadi peserta upacara.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: