BANJARMASIN.NIAGA.ASIA – Polda Kalimantan Selatan lakukan penertiban aktivitas di lokasi Longsor Tambang Emas Kotabaru, Gunung Kura-kura, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalsel.

Hal itu dilakukan menyusul bencana tanah longsor pada Senin (26/9) lalu yang menyebabkan 9 orang meninggal dan 2 orang lainnya masih belum dapat ditemukan. Sedangkan 6 korban lainnya, terselamatkan meskipun menderita luka-luka.

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes. Pol. Mochamad Rifa’i menegaskan, agar tak ada pihak mana pun yang melakukan beking terhadap aktivitas pertambangan liar yang telah memakan korban jiwa setidaknya 9 orang beberapa hari lalu itu.

“Tidak ada back up, back up, ada yang bandel, langsung ditindak,” tegas Kabid Humas Polda Kalsel, Minggu (9/10/2022).

Kabid Humas Polda Kalsel menjelaskan bahwa upaya itu telah menjadi perhatian dari Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Pendekatan kepada masyarakat, khususnya di sekitar area tersebut pun terus dilakukan agar masyarakat menyadari begitu berisikonya aktivitas pertambangan dilakukan di lokasi tersebut.

Diduga aktivitas pertambangan emas tersebut dilakukan masyarakat dari sejumlah wilayah dan menggunakan metode semi manual.

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: Tambang Ilegal