Politisi PKS Kecam Keras Penghapusan Ekstrakurikuler Pramuka

Peserta Lomba Regu Pramuka Penggalang Tingkat Daerah (LT-IV)  Tahun 2023 di Bumi Perkemahan Waduk Manggar KM 12 Karang Joang, Balikpapan Utara. (Foto Niaga.Asia/Heri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Dr. Sani Bin Husain, S.Si, M.Pd., mengecam keras  Kemendikbud Ristek yang berencana menghapus kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di sekolah.

Menurutnya, langkah tersebut sangat merugikan dunia pendidikan dan generasi muda.

“Saya sangat kecewa dan prihatin dengan wacana penghapusan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Pramuka memiliki banyak manfaat bagi pembentukan karakter dan kepribadian generasi muda,” tegas Sani kepada Niaga.Asia. Kamis ( 4/4/2024).

Ia menegaskan, Pramuka merupakan wadah bagi para siswa untuk belajar berbagai nilai-nilai positif, seperti kepemimpinan, kemandirian, disiplin, kerjasama, dan cinta tanah air. Selain itu, Pramuka juga berperan penting dalam mengembangkan karakter dan kepribadian siswa yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan.

“Pramuka bukan hanya tentang baris-berbaris dan berkemah. Pramuka adalah tentang pembentukan karakter dan kepribadian generasi muda. Pramuka telah terbukti melahirkan banyak pemimpin bangsa yang cakap dan berkarakter,” papar Sani.

Oleh karena itu, Ia meminta kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mempertimbangkan kembali wacana penghapusan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.

“Saya menghimbau kepada Kemendikbudristek untuk tidak menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Justru, Pramuka harus diperkuat dan ditingkatkan perannya dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda,” tandas Sani.

Penulis: Yuliana Ashari I Editor Intoniswan I ADV DPRD Samarinda

Tag: