Polres dan Kodim Kutim Sepakat Tangkap Pelaku Pembakaran Lahan

AA
Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.(Foto: Fuji Humas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali memicu bencana kabut asap di Kutai Timur (Kutim) sehingga menjadi penyebab ISPA. Menyikapi hal itu Dandim 0909 Sangatta Letkol Czi Pabeta dan Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan sepakat menindak tegas pelaku pembakaran lahan. Tujuan jelas yakni melakukan tindak pidana, merugikan negara dan memberikan dampak negative bagi lingkungan.

Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan menyampaikan bahwa pihaknya menemukan kurang lebih 265 titik hot spot yang berada di Kutim sepanjang tahun 2019. “Sampai dengan kemarin titik hotspot yang terdiri dari lahan batu bara 20 hektar dan lahan masyarakat umum 250 hektar, dengan titik tertinggi ada di Kecamatan Muara Ancalong dengan 60 titik hotspot,”ujarnya

Selanjutnya Teddy menjelaskan bahwa saat ini dirinya tidak akan melakukan kompromi dengan siapapun yang terlibat secara sengaja melakukan pembakaran lahan atau hutan, yang berdampak pada masyarakat.

“Karena saat ini kita tidak ada kompromi dengan kebakaran hutan, baik kecil atau besar , apalagi yang dilakukan korporasi, kami (Polres Kutim) akan lakukan tindakan tegas,” kata Kapolres dalam Rapat koordinasi (Rakor) pencegahan dan penanggulangan Karhutla Kutim, diruang Meranti kantor Bupati Kutai Timur, Kamis (19/9/2019).

Lebih jauh dirinya menyampaikan bahwa telah melakukan penangkapan terhadap pelaku pembakaran lahan yang berada di wilayah Kecamatan Muara Bengkal. Ia mengatakan sebanyak dua orang sudah masuk dalam penyidikan.

aa
Dandim 0909 Sangatta Letkol Czi Pabeta. (Foto; Fuji Humas)

Dikesempatan yang sama, Dandim 0909 Sangatta Letkol Czi Pabeta menyampaikan beberapa hal yang bisa dilakukan guna mengantisipasi karhutla, diantaranya adalah menggunakan media elektronik sebagai jalur sosialisasi.

“Jangan berfikir terbakar dulu baru ditangani, kita harus mengkedapankan pencegahan, dapat menggunakan media sosial untuk massif (kuat) memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat” terangnya.

Letkol Czi Pabeta menjelaskan saat ini kordinasi antar semua pihak harus terus dilakukan, guna dapat lebih besinergi terhadap pencegahan karhutla. Ia mengatkan pada jajaran Kodim, sudah lakukan koordinasi bersama danramil dan camat di seluruh wilayah Kutim, guna memantau kondisi karhutla, terutama dititikrawan api.

Rakor itu dihadiri, Wabup Kasmidi Bulang, Seskab Kutim Irawansyah, Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Dandim 0909 Sangatta Letkol Czi Pabeta dan seluruh OPD terkait serta stakeholder yang diajak untuk berperan memberikan kontribusi dalam penanggulangan karhutla.(hms7)

Tag: